Jumat, 29 Desember 2017

Review Manga : One Piece Ch. 890


Ingat Toriko? Manga yang bertemakan makanan, di situ sering sekali disebut bahwa rasa lapar adalah sumber kekuatan terbesar, yap, semakin lapar manusia akan semakin kuat dia. Persis seperti Big Mom sekarang, tubuhnya yang semakin kurus menandakan rasa laparnya yang begitu besar, namun bukan berarti dia melemah, justru kekuatannya semakin menggila, dan saat ini dia sedang berada di atas Sunny.

Lalu bagaimana para awak Sunny bisa lolos? Di chapter sebelumnya Jinbe memerintahkan agar para awak bersiap untuk meninggalkan Sunny, tapi entah ada kesalahan translate atau memang rencana itu tidak jadi dipakai, correct me if i'm wrong, yang jelas rencana mereka saat ini bukan untuk meninggalkan Sunny, tapi mengusir Big Mom dari Sunny, memang sangatlah tidak mudah, bahkan terdengar mustahil, tapi itulah rencana mereka.

Layaknya seorang anak yang sedang mencari mainannya, Big Mom mengobrak-abrik seisi kapal mencari kue pernikahan yang menurut dugaannya disembunyikan oleh Topi Jerami, Sunny hampir hancur dibuatnya. Bukan hanya nyawa para kru Topi Jerami saja yang terancam, nyawa Perospero pun terancam karena jika di kapal Topi Jerami tidak ada kue berarti Perospero berbohong, dan kematianlah hukumannya

Di kapal hanya tersisa Jinbe, Nami, Brook, dan Chopper, mengingat Carrot sedang "istirahat" karena sulong, Jinbe sebagai orang terkuat di Sunny saat ini menjadi benteng terdepan, menghalau tebasan Napoleon yang berubah bentuk menjadi Cognag, pedang api berjiwa milik Big Mom, bisa dipastikan kerusakan Sunny akan semakin parah jika terkena tebasan itu, Jinbe terlempar ke laut setelah menerima tebasan itu, perbedaan kekuatan.

Tentu saja, serangan Big Mom tidak selesai sampai di situ, setelah Jinbe terlempar ke laut, Big Mom terus menerus menghancurkan Sunny, berharap bisa menemukan kue pernikahannya, untungnya masih ada Chopper di sana, dengan guard point yang jauh lebih besar sehingga bisa menutupi dek kapal, pukulan Big Mom pun berhasil ditahan oleh Chopper, hitung-hitung mengulur waktu hingga Jinbe siap untuk menyerang balik dari bawah laut.

Selain Sunny, para awak juga sedang melindungi Carrot yang saat ini tidak boleh menatap cahaya bulan purnama, beban yang ditanggung mereka saat ini semakin berat. Sunny mulai terbakar karena rambut dan pedang api Big Mom, namun itu tidak berlangsung lama, karena Jinbe datang dengan serangan airnya, khas fishman, selain bisa "melemahkan" Big Mom dan Prometheus, air laut itu juga bisa memadamkan Sunny yang terbakar, lalu setelah itu Jinbe melancarkan serangan langsung pada Big Mom, vagabond drill.

Jelas serangan ini tidak bisa membunuh Big Mom, Jinbe pun tak berharap hal itu, tapi serangan ini cukup untuk melempar Big Mom dari Sunny, saat Big Mom terlempar, dengan sigap Zeus mendatangi Big Mom yang terlempar, benar saja, dengan cepat Big Mom berdiri kembali di atas Zeus setelah terjatuh, sepertinya para awak Sunny sudah membuat Big Mom bertambah marah, hingga akhirnya dia membuat Cognag, pedangnya semakin panjang, pasti akan sangat mudah membelah Sunny dalam satu kali tebasan dengan itu.

Nami mengiming-imingi lagi Zeus dengan awan buatannya, jelas Zeus tidak percaya untuk kedua kalinya, tanpa basa basi Zeus menyambar Nami dengan petir, BLAR! Ternyata bukan Nami yang disambar, melainkan Brook yang sudah dirubah wujudnya menjadi Nami, salah satu skill Nami, Brook yang notabene hanya tinggal tulang, tidak memiliki darah dan daging tidak merasakan efek dari listrik, wow! Topi Jerami memiliki dua orang yang kebal terhadap listrik.

Brook yang tadinya hanya bisa panik melihat Sunny terbakar berubah menjadi hero, dia memang tidak bisa menebas Big Mom, tapi dia bisa menebas Zeus, memang itulah yang diincarnya sejak tadi. Menurut saya tidak mudah untuk menebas awan, karena bagian yang terpisah bisa saja terkumpul lagi, maka dari itu Brook membutuhkan listrik yang mengaliri tubuh dan terutama pedangnya, guna untuk memisahkan bagian tubuh Zeus.

Terbelahnya Zeus menyebabkan Big Mom kehilangan keseimbangan, selain itu, listrik yang terkumpul di dalam tubuh Zeus akan sulit untuk dikontrol, hal itu dimanfaatkan Nami dengan memberikan sedikit bola awan buatannya, guna untuk memicu ledakan petir yang dahsyat, dan Big Mom tersambar petir Zeus untuk kedua kalinya.

Rencana berhasil, untuk saat ini awak Sunny bisa bernapas sedikit lebih panjang, walaupun tidak bisa menandingi kekuatan Big Mom, tapi mereka bisa memanfaatkan sedikit kekuatan yang mereka punya untuk bertahan hidup. Seperti tidak terkena apa-apa, sekarang Big Mom bangkit kembali dengan menjadikan Prometheus sebagai tunggangan, pasti akan sangat mudah untuk mengejar Sunny kembali, para awak harus segera memikirkan rencana selanjutnya, melihat Zeus yang mengecil dan ketakutan sepertinya akan dimanfaatkan oleh Nami.



Kanpai!



Jumat, 22 Desember 2017

Review Manga : One Piece Ch. 889


Disebut kekuatan spesial karena kekuatan tersebut tidak bisa digunakan kapanpun, selain memiliki momen khusus, kekuatan spesial juga bisa berdampak buruk bagi si pengguna, entah itu kelelahan yang super, entah itu kerusakan pada tubuh, atau bahkan kematian, tapi itu semua sepadan dengan kekuatan "gila" yang akan didapat, oleh karena itu kekuatan spesial ini tidak bisa dipakai sembarangan. Begitulah sulong, kekuatan spesial milik suku minks, sangat powerful tapi juga bisa menyebabkan kematian bagi sang pengguna.

Konsep sulong sendiri adalah kembali pada naluri binatang buas, kekuatan minks yang memakai sulong akan berkali-kali lipat besarnya, namun di sisi lain kekuatan ini akan menghilangkan kesadaran, lama kelamaan minks yang menggunakan kekuatan ini akan "berubah" layaknya binatang buas, nafsu membunuh akan semakin meningkat, menyebabkan sulong tak terkendali dan tak terhentikan sehingga dia melupakan kondisi tubuh dan staminanya, lalu akhirnya mati karena kelelahan.

Sangat berbahaya jika itu semua terjadi pada Carrot yang saat ini berubah menjadi sulong, untungnya ada Jinbe yang memiliki pengetahuan yang luas, jadi para anggota bisa segera mengambil tindakan untuk menolong Carrot. Brook yang bisa berjalan di atas air tak ragu datang menghampiri Carrot yang mungkin akan semakin "menggila" jika dibiarkan. Akhirnya Carrot selamat dan armada Daifuku hancur, ya hancur semua, sebagian mungkin karena Carrot, namun sebagian lagi karena Daifuku dan jinnya sendiri, hahaha, dasar tak berguna.

Dugaan saya meleset tentang melemahnya Big Mom, sebaliknya, dia menjadi semakin kuat karena terdorong rasa laparnya yang semakin besar. Big Mom yang sebelumnya agak kesulitan mengontrol emosi sekarang terlihat tenang, mungkin ini "bentuk" baru dari Big Mom, Prometheus dan Zeus yang sedang berada entah di mana bisa dipanggil oleh Big Mom, itu bertanda kalau fokusnya sudah kembali, jiwanya sudah bisa dikontrol lagi.

Perospero pantas curiga jika kue pernikahan untuk Big Mom saat ini sedang berada di atas kapal Bege, pasti terlintas pikiran bahwa kue pernikahan diberi racun, mengingat rencana Bege sebelumnya yang ingin membunuh Big Mom, untungnya Perospero menganggap hal ini adalah sabotase Bege, jadi Pudding dan para koki tidak akan dituduh sebagai pengkhianat karena sudah bekerja sama dengan Chiffon dan Bege.

Meracuni makanan memang cara termudah untuk membunuh Big Mom saat ini, tapi ide itu ditentang oleh Sanji, jelas ini bertolak belakang dengan kebijakannya, kebijakan untuk memberi makan setiap orang yang kelaparan, tepat seperti dugaan saya di tulisan sebelumnya, Sanji dan Bege berdebat hebat karena hal ini. Lucunya ketika Bege diberi sesuap krim yang dibuat Sanji, Bege hampir "mati" karena kelezatannya, dan akhirnya dia menarik kembali rencananya.

Saat ini Sanji menganggap Big Mom sebagai tamunya, yang harus dilayani hingga puas, bahkan Sanji rela membuang kesempatan untuk membunuh salah satu yonkou, bajak laut terkuat di lautan, ya begitulah Sanji, tapi setelah Big Mom kenyang dan puas, dia akan membiarkan Bege berlaku semaunya pada Big Mom, dan saya yakin Bege sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi saat itu.

Big Mom sudah berada di atas Sunny saat ini, entah apa rencana selanjutnya, Jinbe memberi perintah agar semua awak segera meninggalkan Sunny, mungkinkah Jinbe akan menggendong semua awak lalu berenang? Tapi bagaimana dengan Sunny?



Kanpai!



Sabtu, 09 Desember 2017

Review Manga : One Piece Ch. 888


Lagi-lagi kita belum bisa melihat duel antara Luffy dan Katakuri, tapi apa yang terjadi cukup tergambar walau hanya 2 halaman, Luffy kembali ke dalam dunia cermin dan masih kepayahan dalam mengimbangi kekuatan Katakuri. Benar kata Katakuri, tindakan Luffy sebenarnya kurang pintar, harusnya dia bisa kabur dengan Brulee sebagai kunci, namun Luffy malah kembali untuk berduel dengan Katakuri, jelas tekadnya sudah bulat ingin menjadi lebih kuat, seperti yang saya bilang di tulisan sebelumnya, jika Katakuri saja tidak bisa dikalahkan, bagaimana dengan Kaido, Big Mom, Kurohige, dan musuh kuat lainnya yang sudah menunggu?

Chapter ini terfokus pada tim Sunny, di sana masih ada Jinbe, Nami, Chopper, Brook, dan Carrot yang sedang dikejar oleh Big Mom, Perospero, dan armada yang dipimpin oleh Charlotte Bavarois, anak ke-26 Big Mom. Hal bodoh masih saja ada dalam pengejaran yang genting ini, seperti peluru meriam "berjiwa" milik Big Mom memiliki pikiran sendiri, sehingga merekalah yang menentukan target, dan tentu saja mereka meleset dengan sedikit tipuan klasik dari Nami, hahaha.

Terlepas dari kebodohan para peluru meriam, hal ini juga disebabkan karena kacaunya pikiran Big Mom saat ini, karena sedang tantrum akibat kue pernikahan, jadi Big Mom tidak bisa fokus memberi perintah untuk para benda berjiwa miliknya.

Kehebatan Jinbe sebagai juru mudi semakin terlihat di sini, karena dia ras fishman, dia bisa merasakan laut dan ombaknya melebihi para anak buah Big Mom yang sedang mengejar. Yah tapi memang jumlahlah yang jadi masalah, sejago apapun Jinbe berkemudi, tetap akan kebingungan jika dikepung oleh 3 armada sekaligus, karena Daifuku dan Smoothie sekarang ikut dalam pengejaran Sunny.

Tapi sangat kebetulan yang super, di dalam Sunny ada seorang minks, Carrot yang memiliki kartu truf, yaitu bulan purnama, ras minks memang memiliki kekuatan spesial, selain memiliki stamina dan fisik yang kuat sejak lahir, mereka juga diberkati kekuatan yang berkali-kali lipat di bawah sinar bulan purnama, dinamakan su long atau ceylon atau singa bulan, semua minks bisa melakukan ini, tapi perlu latihan yang ketat, jika sembarangan dipakai mungkin bisa melukai orang yang tak bersalah, Carrot sudah terlatih, Pedro lah mentornya. 

Tubuh dan raut wajah Carrot berubah 180 derajat dari biasanya, sangat dingin, kecepatan dan kekuatannya meningkat drastis, bahkan dia bisa terbang, ya terbang, entah itu geppo (skywalk) atau kekuatan listrik yang membantunya untuk terbang, super keren, kekuatan mencabik-cabik dalam kecepatannya mengingatkan saya pada captain kuro, tentu dengan power yang lebih gila.

Tentu saja tugas Carrot di sini bukan untuk menghabisi seluruh armada Big Mom yang sedang mengepung, tapi membantu Sunny melarikan diri dari kepungan, walaupun itu mungkin saja bisa dilakukan Carrot, tapi akan sangat percuma jika Sunny tenggelam akibat tembakan meriam dari armada lain, jadi dengan cerdik Carrot mengambil stir kapal mereka, jelas itu akan menyebabkan kekacauan, kemungkinan cara ini akan dilakukan pada seluruh kapal, setidaknya pada armada milik Daifuku yang tepat berada di depan Sunny.

Ada yang unik pada tubuh Big Mom, dia terlihat sedikit kurus, melihat Perospero yang heran, berarti kejadian ini sangat jarang terjadi, kemungkinan besar karena staminanya terkuras, sebab dari semenjak pesta Big Mom tidak menginginkan makanan lain selain kue pernikahan, dan Big Mom mengamuk tanpa sadar, jelas itu akan menghabiskan staminanya, dan kehabisan stamina bisa menyebabkan proses pembakaran lemaknya jadi lebih cepat, mungkin kekuatan Big Mom saat ini melemah.

Jika memang Big Mom melemah, berarti ini bisa saja menjadi kesempatan untuk membunuhnya, tapi saya yakin pembunuhan tidak akan terjadi, karena ada Sanji yang akan menahan jika ini dijadikan sebagai senjata untuk membunuh Big Mom, dia jelas tidak akan membiarkan siapapun melawan musuh yang sedang kelaparan, walaupun harus berdebat keras dengan Bege, Sanji akan tetap memberi kue pernikahan itu pada Big Mom.



Kanpai!



Sabtu, 02 Desember 2017

Review Manga : One Piece Ch. 887


Kalau Thousand Sunny bisa terbang, kapal bajak laut Bege, Nostra Castello, bisa berjalan di daratan, gila bukan? Saya pikir roda tank di kedua sisi kapal hanya berguna untuk paddle seperti channel 0 pada Sunny, ternyata mereka benar-benar bisa difungsikan di darat, jujur, tidak terpikirkan oleh saya sedikitpun tentang kapal laut yang bisa berjalan di darat, lagi-lagi Oda membuat saya terkagum dengan idenya.

Saat tidak ada lagi jalan untuk kembali, Bege memilih untuk jalan terus ke depan, tapi bukan berarti menyerahkan diri, dia tahu apa yang harus dia lakukan setelah maju, sangat berbeda dengan kapten kita, Luffy, hehe.

Sekarang "hanya" tinggal memindahkan kue pernikahan yang besar ke dalam Nostra Castello, yang bisa melakukannya? Sanji, dengan sigap dia menendang bagian bawah kereta-anjing-laut-sirkus hingga melayang, lalu dia menempatkannya tepat di dek kapal Bege, sungguh luar biasa memang kekuatan Sanji, semua orang kagum akan kekuatan monsternya, dan bisa ditebak siapa orang yang paling mengaguminya, tentu saja Pudding, dia sampai mimisan, mungkin dialah Sanji versi wanita.

Oven berperan sangat bagus sebagai pengganggu, mungkin emosi dia sudah kadung terbakar karena ada Chiffon dan Bege, padahal seharusnya dia tahu betapa pentingnya kue pernikahan ini, kemungkinan Big Mom akan terus-terusan mengamuk, dan bukan tidak mungkin kalau Oven juga menjadi korban amukan Big Mom.

Dari mulai menghalangi laju kapal Bege, hingga memanaskan laut yang berada di sekitar kapal Bege berada, sangat merepotkan, tidak hanya kapal Bege yang perlahan rusak, kue pernikahannya pun akan hancur jika berada dalam suhu setinggi itu. Untungnya kejadian itu tidak berlangsung lama, lagi-lagi Pound menyelamatkan, tanpa ragu dia memukul kepala Oven dengan kayu, mungkin tidak terlalu sakit bagi Oven, tapi hal itu cukup untuk menghentikan gangguan Oven.

Amarah Oven sekarang berbalik pada Pound, tanpa ragu Oven membunuh Pound yang merupakan ayah tirinya, kemungkinan Pound mati, tapi Pound mati dengan bahagia, karena akhirnya dia melihat anaknya bahagia bersama suami dan anaknya, walaupun Pound hanya bisa melihat salah satu dari anak kembarnya, saya rasa itu sudah sangat cukup baginya.

Yang unik adalah ekspresi Pez, anak dari Bege dan Chiffon, cucu Pound, Pez yang sebelumnya menangis tiba-tiba tertawa saat melihat Pound, Pez tertawa cukup lama hingga akhirnya Pound dibunuh oleh Oven, tawanya langsung berubah menjadi tangisan, tentu saja Bege dan Chiffon tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada Pez, ini mungkin insting ikatan darah, walaupun Chiffon tak mengenali Pound, namun Pez mengenali Pound sebagai kakeknya.

Ada beberapa info yang menarik buat saya pada flashback Pound, Pound terlihat mengenakan mahkota, ada kemungkinan dia adalah seorang raja atau pangeran di suatu negara, Big Mom mungkin tidak sembarang memilih orang untuk dinikahkan, dia memilih orang yang memiliki darah kerajaan, berguna untuk memperluas kelompok bajak lautnya. Pada flashback itu Big Mom terlihat agak kurus, apakah dia menjalankan diet? Mengingat di masa kecil Big Mom sangat gendut, ya mungkin dia juga harus terlihat cantik, demi impiannya menikahi banyak pria.

Entah bagaimana caranya Big Mom bisa keluar dari Pulau Nuts dan berhasil menemukan kapal Topi Jerami, apa mungkin karena Luffy yang menjadi pemicu saat di Pulau Nuts, ya setidaknya ini sudah berjalan sesuai rencana, Thousand Sunny yang membawa Big Mom, akan bertemu dengan Nostra Castello yang membawa kue pernikahan.

Sedikit kecewa karena tidak ada adegan Luffy dan Katakuri yang sedang bertarung, hehe.



Kanpai!



Jumat, 24 November 2017

Review Manga : One Piece Ch. 886


Kue pernikahan pengganti sudah selesai sekitar 70%, hanya tinggal diselimuti cream dan hiasan, rencananya itu semua akan dilakukan di kapal, guna menghemat waktu karena mereka akan bertemu Big Mom di laut. Kue yang belum selesai saja sudah cukup membuat orang-orang di sekitar terkagum, bagaimana jika kue itu sudah diselimuti cream spesial buatan Sanji.

Yang jadi pertanyaan saya, kenapa kue harus dibawa oleh kereta yang ditarik oleh anjing laut? Bahkan anjing lautnya menaiki bola layaknya sirkus, hahahaha, mungkin anjing laut akan lebih cepat ketika sedang di atas bola, ketimbang dia harus berjalan di darat, kalian tahu sendiri bagaimana jalan anjing laut, hehe.

Sepertinya kue pernikahan sudah tidak masalah, yang jadi masalah sekarang adalah kehadiran Charlotte Oven yang mencoba menangkap Chiffon, Chiffon tentunya masih dianggap musuh oleh keluarga Big Mom, karena dia dan Bege berencana untuk membunuh Big Mom, biarpun Chiffon ikut membantu membuat kue, tetap saja dia pengkhianat, pikir Oven.

Sanji mengenakan masker saat itu, karena peran suami-bohongan-Pudding hanya berguna untuk para koki, Sanji serba salah harus bertindak apa melihat Chiffon yang dihajar oleh Oven, jika dia gegabah dan langsung menghajar balik Oven, penyamarannya akan terbongkar. Untungnya ada Pound, ayah Chiffon, sudah lama dia mengintai Chiffon di pulau Cacao, Pound sebenarnya tidak cukup kuat, apalagi harus berhadapan dengan Oven, jelas Pound hanya bermodal nekat dan cinta pada anaknya.

Sanji memanfaatkan situasi ini, dengan kecepatannya dia berhasil menghajar Oven sekaligus menolong Chiffon, seperti dugaan saya sebelumnya, Sanji yang akan menghadapi Oven, tapi sayangnya pertarungan tidak dilanjutkan oleh Sanji, karena fokusnya saat ini adalah mengantar kue lalu bertemu teman-temannya, mungkin setelah itu selesai Sanji akan serius bertarung. Oven tidak sadar siapa yang menyerangnya, namun yang jelas itu bukan berasal dari Pound.


Berkat itu, kereta-anjing-laut-sirkus yang membawa Sanji, Puding, Chiffon, dan kue pernikahan bisa melaju lagi, tidak bertahan lama sih, dengan cepat Oven langsung menghampiri kereta-anjing-laut-sirkus itu, dan to the point Chiffon yang dituju, saya pikir percuma Chiffon bersembunyi jika yang mengejarnya memiliki haki kenbunshoku (observation).

Tidak lama setelah Oven menangkap Chiffon, ada kabar tentang Bege yang sedang menuju Pulau Cacao, momen ini tidak disia-siakan oleh Oven, dengan pengeras suara Oven mengancam Bege agar menyerah, jika tidak Chiffon yang saat ini ditangannya akan dibunuh, tidak peduli walaupun dia saudari kandungnya. Tentu saja Chiffon menyarankan agar Bege lari tanpa mempedulikannya, tapi saran itu ditolak mentah-mentah, Bege memilih menyerah... atau pura-pura menyerah lebih tepatnya, karena setelah Bege mendekat ke pelabuhan, DHUAAR!! wajah Oven ditembak, inilah cara mafia.

Setelah ini mungkin Sanji yang akan turun tangan, karena pasti Oven marah dengan sikap Bege, dan tidak menutup kemungkinan Chiffon yang jadi sasarannya.

Scene Thousand Sunny hanya beberapa panel, selain menceritakan kebosanan Jinbe, ada Carrot yang bicara pada Chopper jika malam ini akan ada bulan purnama, mungkin dia akan menggila di bawah bulan purnama.

Tanpa diberi tahu bagaimana cara Luffy lari dari kejaran Big Mom di Pulau Nuts, sekarang Luffy berada di Pulau Potatoes (?), selagi mengisi stamina untuk haki-nya, Luffy juga berpikir untuk meningkatkan kekuatannya, meningkatkan haki kenbunshoku-nya sehingga bisa sedikit melihat masa depan seperti Katakuri, Rayleigh berpesan jika memang ingin meningkatkan kekuatan, Luffy harus melawan lawan yang lebih kuat, bagaimana mau mengalahkan Kaido, jika anak buah Big Mom pun tak bisa dia lawan.

Yap, yang jelas Luffy lebih berambisi sekarang, dia benar-benar ingin mengalahkan Katakuri, agak susah menghentikannya jika dia sudah berambisi seperti itu, berarti kita tinggal menunggu kekalahan Katakuri, entah di chapter ke berapa, hehe.



Kanpai!



Sabtu, 11 November 2017

Review Manga : One Piece Ch. 885


Walaupun sudah menggunakan gear 4th, Luffy ternyata belum bisa mengimbangi kekuatan Katakuri, haki Luffy pun habis dalam sekejap, butuh 10 menit untuk memulihkannya, Luffy kabur dari Katakuri dengan maksud untuk mengulur waktu, berharap bisa menghabiskan waktu selama 10 menit, dan hakinya kembali pulih, namun tidak mungkin lari selama 10 menit dari kejaran Katakuri, bahkan 5 menit pun tak mungkin, lucunya, di saat genting secara tidak sengaja Luffy bertemu dengan Brulee, tentu saja kekuatan cerminnya dimanfaatkan untuk kabur.

Yap, Luffy berhasil kabur dari dunia cermin, tapi ini belum berakhir, rupanya Luffy menemui keberuntungan sekaligus kesialannya, seperti keluar kandang buaya lalu masuk kandang singa, karena tempat yang didatangi Luffy adalah Pulau Nuts, pulau di mana terdapat Big Mom yang sedang mengamuk, sepertinya ini bukan tempat untuk mengisi haki yang bagus, hehe.

Tidak hanya ada Big Mom di sana, tentu saja ada juga Perospero yang memang selalu berada di samping Big Mom, lalu ada juga Amande, memang level kekuatan mereka tidak sebanding dengan Katakuri, bahkan cukup jauh jika dibandingkan dengan Luffy, tapi mengingat Luffy yang sedang kepayahan karena haki-nya habis, ini akan sangat merepotkannya, jelas ini bukanlah tempat yang oke untuk beristirahat sejenak.

Target pengejaran Big Mom saat ini ada 3 kelompok, yaitu Bajak Laut Topi Jerami tentunya, Bajak Laut Fire Tank milik Bege, dan Bajak Laut Sun, bajak laut fishman yang tadinya dipimpin oleh Jinbe, Bajak Laut Sun dituduh menjadi penyebab hilangnya seaslug di wilayah Big Mom, ya memang mereka pelakunya. Yang aneh adalah kata "tenggelamkan" yang ditujukan untuk ketiga kelompok ini, oke untuk kedua kelompok lainnya, tapi kata ini sepertinya tidak cocok untuk Bajak Laut Sun, karena mereka sudah berada di bawah laut, hehe.

Germa sudah tidak menjadi target lagi, karena menurut laporan, palsu tentunya, seluruh pasukan Germa beserta keluarga Vinsmoke telah habis dibantai.

Kue buatan Sanji sangat berbahaya, berbahaya dalam artian baik, tapi bisa juga tidak, hmm...bagaimana ya? Jadi saking enaknya, kue Sanji bisa membuat orang yang mencicipinya pingsan karena kelezatannya, bahkan mati, baik karena kue ini super lezat, tidak baik karena menyebabkan kematian, haha, mungkin itu hanya ungkapan saja, tapi cukup menggambarkan betapa lezatnya kue ini.

Yang membuat penasaran adalah bagaimana reaksi Big Mom nanti setelah memakan kue pernikahan ini, well, semoga dengan kue ini, hubungan antara Bajak Laut Big Mom dan Bajak Laut Topi Jerami akan menjadi baik.

Kelihatannya Sanji tidak tahu dengan apa yang terjadi sebenarnya di laut, dia pikir Big Mom masih mengikuti Sunny, padahal Sunny aman sekarang tanpa ada satu kapalpun yang mengikutinya, karena Big Mom dan pasukannya sedang berada di Pulau Nuts, dan mengamuk, pasukan lainpun kehilangan jejak, lalu, ada pula Luffy di Pulau Nuts yang membuat rencana semakin berantakan.



Kanpai!



Jumat, 03 November 2017

Review Manga : One Piece Ch. 884


Ya, dugaan saya dan pemikiran Luffy ternyata sejalan, minggu lalu sempat saya prediksi kalau selama ini Katakuri hanya berfokus pada haki kenbunshoku (observation), jadi dia hanya perlu membaca gerakan lawan di masa depan, lalu menghindar. Namun, Katakuri yang sekarang sangatlah berbeda, setelah semua rahasianya terbongkar, amarahnya memuncak, tidak ada lagi ketenangan dalam dirinya, dan berakibat hilang fokus pada kenbunshoku.

Tapi bukan berarti Katakuri melemah karena itu, haki busoshoku (armament) Katakuri malah meningkat, sangat keras dan susah ditembus. Inilah yang Luffy incar, adu power, adu tinju, bukan menghindar saat dipukul, tidak masalah sekeras apa tubuhnya, asal bisa disentuh berarti masih ada kemungkinan untuk menang, seperti mengulang kejadian dulu, saat Luffy melawan musuh logia pertamanya, Crocodile.

Mau memuji sedikit kejeniusan sang creator, Eiichiro Oda, saat kekuatan logia tidak lagi masalah buat Luffy, dikeluarkanlah Katakuri yang sebenarnya "hanya" paramecia mochi, tapi memiliki kekuatan kenbunshoku yang sangat kuat, sekuat-kuatnya busoshoku seorang logia masih bisa disentuh oleh orang yang memiliki busoshoku juga, tapi jika kenbunshoku yang kuat, tidak ada harapan bagi siapapun untuk menyentuhnya. Jelas Katakuri adalah musuh yang "fresh" bagi Luffy, sedikit sama dengan Enel, tapi sangat berbeda level kekuatan dan gaya bertarungnya.

Katakuri yang lengah di awal, karena rahasianya terbongkar, sekarang sudah mulai fokus dan tenang kembali, tidak seperti pukulan pertama Luffy yang mengenai Katakuri, kali ini akan lebih susah mengenainya, karena Katakuri bisa mengaktifkan kenbunshoku dan busoshoku secara bergantian dengan cepat.

Di Pulau Cacao, ada ayah Chiffon, Pound, tepat di depan pintu Sweets Factory, merengek ingin dipertemukan dengan anaknya, Sanji mendengar itu, tapi karena dia tidak mengenal Pound, jadi dia tidak memberi tahu Chiffon kalau ayahnya lah yang ada di luar, saya cukup terharu melihat ingatan Pound tentang anaknya, ya, ingatannya tentang Chiffon dan Lola adalah saat mereka berdua masih bayi, Pound dan anak-anaknya belum pernah bertemu lagi semenjak itu, dan dia masih mengenali mereka.

Berita cepat tersebar di Pulau Cacao berkat Brulee, dari Luffy yang saat ini sedang bertarung dengan Katakuri, hingga rencana tentang tempat berkumpul anggota Topi Jerami terungkap, makanya disiapkanlah Charlotte Oven dan pasukannya di pulau ini, khusus untuk menghadang kedatangan Topi Jerami, feeling saya cukup kuat kalau Oven akan dikalahkan Sanji nantinya. Sanji memang sedang keren saat ini, keyakinannya pada Luffy sangat besar, hingga membuat Pudding mengeluarkan asap.

Yang paling mencengangkan di chapter ini adalah hilangnya seaslug yang berada di bawah laut wilayah Big Mom, seaslug adalah hewan laut yang berguna untuk mendeteksi adanya kapal atau sesuatu yang berada di permukaan laut, lalu informasi dari seaslug akan diterima oleh markas utama. Puluhan ribu seaslug hilang begitu saja dari wilayah perairan Big Mom, makanya Thousand Sunny saat ini aman dari kejaran pasukan Big Mom.

Kalau ditanya siapa yang melakukannya, sangat tidak terduga, ya, sebenarnya karena saya juga tidak terlalu ngeh akan kehadirannya, dialah Charlotte Praline, anak Big Mom dan istri dari Aladin, Praline adalah salah satu anak Big Mom yang membangkang, jelas dia berada dipihak Topi Jerami, dengan suara emasnya Praline sukses membuat para seaslug terpana dan berkumpul di satu titik, sehingga mereka melupakan tugasnya.



Kanpai!



Jumat, 27 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 883


Beda dengan lawan-lawan Luffy sebelumnya, Katakuri tidak meremehkan Luffy, mungkin karena kekuatannya bisa membaca masa depan jadi Katakuri ingin segera mengakhiri pertarungan sebelum Luffy bertambah kuat nantinya, Luffy yang ingin mengeluarkan gear 4th diganggu oleh mochi dalam jumlah banyak, Katakuri berharap Luffy segera mati kehabisan nafas karena tertimbun mochi.

Tapi sepertinya itu tak berpengaruh pada Luffy saat kau menimbunnya dengan makanan, tentu saja dia akan memakannya. Awalnya saya pikir di Whole Cake Island ini adalah surga untuk Luffy, karena bertema makanan, bahkan hampir semua anak Big Mom memiliki kekuatan makanan, tapi tenyata Luffy bisa kesal juga kalau harus selalu makan di saat bertarung, karena dia sebelumnya juga bertarung dengan Cracker yang berkekuatan biskuit.

Alasan Katakuri ingin segera menghabisi Luffy, selain untuk jaga-jaga adalah untuk "merienda", yang berarti snack time atau waktu untuk makan camilan. yang seharusnya dilakukan 40 menit yang lalu. Saat makan camilan, Katakuri sama sekali tidak mau diganggu, bahkan hanya sekedar dilihat, jadi dia membangun kuil yang terbuat dari mochi yang digunakannya untuk makan.

Ada alasan besar mengapa Katakuri tidak ingin terlihat saat makan camilan, ternyata Katakuri sangat tidak berwibawa sedikitpun saat makan camilan, semua yang diucapkan oleh Brulee adalah kebohongan, terutama saat dia bilang kalau Katakuri tidak pernah berbaring sekalipun, dan ternyata Katakuri dengan santainya memakan camilan sambil berbaring, yap Katakuri yang katanya memiliki harga diri yang tinggi ternyata malah melanggar kebijakannya sendiri, atau itu memang hanya kebohongan saja?

Mungkin Brulee sebagai adik tidak benar-benar tahu sejarahnya, yang dia ketahui hanya karangan Katakuri saja, yang benar-benar tahu sejarah Katakuri kemungkinan hanya Big Mom dan Perospero, sebagai anak tertua.

Selain, banyak kebohongan, ternyata terungkap juga wujud asli Katakuri, dia memiliki mulut yang besar dan gigi yang tajam, mulut yang selama ini dia tutupi akhirnya terungkap, tidak ada seorang pun yang dibiarkan hidup jika sudah melihat wajah aslinya, Katakuri yang tadinya begitu baik pada para chef menjadi beringas dan membunuh semua chef yang sudah melihat wajahnya.

Sasaran utama Katakuri tentu saja Luffy, orang yang berhasil merusak kuil mochi miliknya, selain itu Luffy juga merusak "merienda"-nya, dan Luffy juga melihat wajah aslinya. Dendam Katakuri memuncak dalam sekejap, tidak ada lagi ketenangan pada Katakuri, haki busoshoku-nya meningkat, terlihat saat mereka beradu pukulan, Luffy yang merasa sakit, itu menandakan bahwa haki Luffy tidak sekuat Katakuri.

Apa yang Luffy mengerti? Ini menarik, sepertinya Luffy sudah bisa melihat kelemahan Katakuri, Luffy menyadari saat tendangannya berhasil mengenai Katakuri, ya, Katakuri tidak menghindar, apa penyebabnya? Kemungkinan Katakuri tidak bisa upgrade kedua haki-nya secara bersamaan, terlihat saat tangan Katakuri yang menjadi lebih keras karena busoshoku-nya meningkat tapi Luffy berhasil menendangnya, karena selama ini Katakuri berhasil menghindari serangan Luffy, itu berarti kenbunshoku tidak meningkat atau bahkan tidak aktif.

Well, kalau memang benar seperti itu, sepertinya tetap tidak mudah juga untuk mengalahkan Katakuri, karena armor tubuhnya menjadi semakin kuat, tapi kemungkinan Luffy menang jadi semakin besar, karena sekarang Luffy bisa memukul Katakuri yang sudah tidak memakai cara menghindar, Luffy hanya perlu meningkatkan kekuatan pukulannya hingga bisa menembus busoshoku Katakuri.



Kanpai!



Sabtu, 21 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 882


Katakuri sangat kuat, Brulee mengatakan kalau punggung Katakuri belum pernah sekalipun menyentuh tanah, itu mungkin terdengar seperti ungkapan untuk tidak pernah jatuh, tapi tidak bagi Katakuri, dia secara harfiah memang tidak pernah menyandarkan punggungnya pada tanah, bahkan saat baru dilahirkan Katakuri langsung berdiri, dan berposisi duduk saat tertidur, percaya atau tidak itulah yang dikatakan oleh Brulee.

Kekuatan buah iblis Katakuri sudah berada pada tahap "awakening", sama seperti Doflamingo, ini yang membuat level kekuatannya dan Luffy sangat jauh, tapi bukan berarti Luffy akan kalah dari Katakuri, perlu diingat, musuh-musuh yang dikalahkan Luffy sebelumnya memiliki level kekuatan diatas Luffy.

Pertarungan pun sepertinya masih berjalan seimbang, walaupun Luffy belum sekalipun mendaratkan pukulan pada tubuh Katakuri, tapi Luffy belum memiliki luka yang "berarti" dari pertarungan ini, jadi bisa dikatakan Luffy berhasil mengimbangin Katakuri, toh, Katakuri sendiri juga mengakui kalau selama ini belum pernah ada yang menghindari serangannya sebanyak ini.

Serangan berikutnya Luffy akan memakai gear 4th, saya cukup yakin kalau Luffy bisa mengalahkan Katakuri dengan ini.

Ternyata Brulee mendengar percakapan antara Luffy dan Nami, Brulee yang mengetahui tujuan Luffy segera melapor pada Perospero yang sedang bersama Big Mom, sekarang Perospero tahu kalau Nami dkk belum mati dan sekarang sedang menuju ke Pulau Cacao, tapi masalah sebenarnya bukan itu, Big Mom sepertinya tidak tertarik menuju Pulau Cacao, Big Mom mencium bau lain di Pulau Nuts (Kacang).

Fokus Big Mom melenceng ke Pulau Nuts, agar rencana ini berhasil Big Mom harus menuju Pulau Cacao, karena di sanalah tempat kue pernikahan berada, sebenarnya situasi ini cukup menguntungkan Topi Jerami, Pulau Cacao jadi aman, Nami dkk bisa menjemput Sanji, dan Bege bisa menjemput Chiffon, tinggal menunggu Luffy menyelesaikan pertarungan lalu kabur.

Pekoms menangis sejadinya karena kematian Pedro, Pedro adalah teman sekaligus pembimbingnya, mungkin hubungannya sudah seperti saudara, kita tahu hubungan antar suku minks sangat dekat, jadi Pekoms menangis tanpa ragu, meskipun Pedro adalah musuh di mata temannya.

Benar apa yang dikatakan Tamago, pasti ada sesuatu dari Luffy, Pedro yang sebelumnya menangis memohon agar tidak dibunuh, sekarang malah mengorbankan nyawanya demi keselamatan Topi Jerami, sejauh ini sepertinya hanya Tamago yang waspada akan keadaan sekarang, terutama pada Topi Jerami, yang lain hanya menganggap Luffy adalah gangguan kecil.

Sesuai harapan, Bege kabur dengan mudah, jelas karena dia yang paling siap untuk kabur, karena semua rencana ini adalah miliknya, tidak mungkin dia merencanakan pembunuhan Big Mom tanpa merencanakan pelariannya, sekarang dia hanya tinggal menjemput Chiffon di Pulau Cacao.

Yang paling epic adalah Germa 66, mereka berhasil menghabisi 10.000 pasukan Big Mom, entah seluruh pasukan Germa ikut turun atau hanya Vinsmoke yang menghabisi sendiri, biarpun level pasukan Big Mom yang dikirim ke Germa sepertinya bukan pasukan terbaik, tetapi tetap saja ini sangat hebat, akan sangat berguna jika mereka menjadi aliansi Topi Jerami.

Apakah nantinya Germa akan membantu Topi Jerami kabur dari wilayah Big Mom?




Kanpai!



Jumat, 06 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 881


Whoa...ternyata Jinbe adalah seorang pengemudi kapal yang hebat, sekarang semakin jelas apa job desk Jinbe di kapal Topi Jerami, Jinbe berhasil menyelamatkan Sunny beserta awaknya dari ombak super besar milik Big Mom, sebenarnya kalau dipikir-pikir benar juga, Luffy memiliki kapal yang hebat serta navigator yang tak kalah hebat, tapi sampai saat ini dia belum memiliki pengemudi yang hebat, sejauh ini Sunny dikemudikan oleh siapa saja dari kru Topi Jerami, tidak ada peranan khusus untuk ini.

Lagi-lagi kelompok ini diselamatkan oleh Jinbe, setelah memberi motivasi pada kru, dia langsung memimpin kapal dengan keahlian dan pengalamannya yang didapat selama dia mengarungi lautan, dengan mengandalkan "ruang" di dalam ombak, Jinbe berhasil membawa Sunny menuju tempat yang aman.

Yang lucu di sini adalah ekspresi Chopper dan Brook yang hopeless pada keadaan, Chopper mungkin masih kecil, dia yang termuda di kelompok ini, tapi Brook, dia yang paling tua, pengalamannya di lautan mungkin lebih banyak dari Jinbe, dan lagipula dia sudah pernah merasakan kematian, haha, ya, tapi hal inilah yang membuat chapter demi chapter One Piece semakin berwarna, bahkan dalam situasi tegangpun selalu terselip kelucuan.

Setelah Sunny aman, Nami meneruskan apa yang diperintahkan Luffy, yaitu menghancurkan semua cermin yang berada di kapal, percuma saja lolos dari ombak Big Mom kalau Sunny masih terhubung dengan dunia cermin Brulee, walaupun itu membuat Luffy tidak bisa kembali lagi ke Sunny, tapi itu bukan berarti akhir, Luffy sepertinya masih menyimpan tenaga dan jurus andalan untuk mengalahkan Katakuri, ya, setidaknya untuk kabur dari Katakuri.

Yang terlihat sejauh ini, Luffy belum mengeluarkan kekuatan dengan maksimal, baru sampai gear 3rd, ini pasti berhubungan dengan fokus Luffy yang ingin melindungi para krunya, sebab jika dia bertaruh pada gear 4th dan ternyata belum cukup kuat untuk mengalahkan Katakuri, habislah para krunya, karena Luffy akan tidak bisa bergerak setelah gear 4th dikeluarkan.

Setelah tahu teman-temannya aman, mungkin inilah saatnya Luffy mengeluarkan kekuatan penuh dan gear 4th-nya, mungkin akan ada bentuk baru, setelah bounceman dan tankman, prediksi saya, Luffy akan memenangkan pertarungan, oke, saya tarik ucapan saya minggu lalu tentang tertundanya pertarungan, setelah mendengar waktu yang tersisa adalah 10 jam, saya jadi memiliki keyakinan kalau Luffy bisa mengalahkan Katakuri, Luffy mengalahkan Cracker dalam waktu 8 jam, kalau tidak salah.

Yang mengharukan adalah saat Luffy tidak ingin bersuara sedikitpun ketika ditendang oleh Katakuri, bahkan dia pura-pura tertawa, Luffy ingin terlihat kuat di depan para krunya, jelas agar para krunya tidak mencemaskan dirinya, dan fokus hanya pada pelarian, memang beginilah sifat Luffy, menanggung semua rasa sakit itu sendiri.

Ingat "bola rasa sakit" yang pernah dikeluarkan oleh Bartholomew Kuma dari tubuh Luffy saat di Thriller Bark? Sangat besar bukan? Zoro pernah merasakannya dan hampir mati, lalu sekarang pasti rasa sakit dan lelah yang "ditampung" pada tubuh Luffy jauh lebih besar dari hari itu, dan Luffy tidak ingin nakama-nya merasakan hal ini.



Kanpai!



Jumat, 29 September 2017

Review Manga : One Piece Ch. 880


Santai sejenak dengan adegan lucu Sanji dan Pudding yang sudah berada di Cacao Island, tentu saja berita tentang hancurnya pesta Big Mom sudah tersebar di pulau ini, makanya Pudding membuat skenario palsu tentang keberadaan Chiffon dan Sanji, skenario Pudding memiliki kebohongan berlapis, lapisan pertama untuk mengelabuhi warga Cacao Island dengan mengatakan kalau Chiffon adalah tahanannya dan Big Mom akan menyerang pulau ini jika tidak ada kue pengganti.

Tidak ada yang salah sebenarnya, pulau memang akan hancur ketika Big Mom sampai di Cacao Island, dan memang belum ada kue pengganti, tapi yang memancing Big Mom untuk ke tempat ini adalah Pudding sendiri, dengan kata lain Pudding lah yang sebenarnya menyeret warga dalam bencana ini, ya mau bagaimana lagi, bisa dibilang Cacao Island ini adalah base milik Pudding.

Selain itu, warga dilarang melihat segala kegiatan di dalam Sweets Factory, dengan alasan agar lebih fokus, padahal Pudding membuat peraturan itu hanya untuk menyembunyikan Sanji yang akan membantu, kebohongan ini sangat menguntungkan Pudding, karena citra dia sebagai putri yang baik akan terus terjaga dan pastinya dia akan dianggap sebagai pahlawan.

Kebohongan lapis kedua memiliki target yang lebih kecil lagi, yaitu para head chef, berjumlah 31 orang, merekalah yang akan membantu Sanji, Pudding, dan Chiffon di dapur, bahan dasar pun terkumpul berkat mereka, karena posisi mereka di dapur, mereka pasti akan bertemu Sanji yang notabene dianggap pengkhianat, jadilah Pudding "menulis ulang" ingatan mereka, dan tercipta kebohongan "tidak ada masalah pada pesta pernikahannya, sehingga Sanji dan Pudding sekarang sudah sah menjadi suami istri, masalahnya kue hancur akibat cuaca yang buruk".

Karena pernikahan pura-pura inilah Pudding seperti terjebak dalam permainannya sendiri, tingkahnya semakin aneh, atau lucu lebih tepatnya, begini, sebenarnya dia jatuh cinta pada Sanji, jelas ini perasaan aslinya, tapi dia tidak ingin Sanji tahu tentang perasaannya, hingga dia berekspresi jahat pada Sanji, tapi Pudding juga harus bisa menipu para chef agar mereka terlihat seperti pasangan, jadi dia harus tetap bersikap manis, jadi, Pudding harus berpura-pura pura-pura mencintai Sanji di depan Sanji, nah.

Karena hal ini, Pudding menjadi karakter yang sangat lucu, ekspresi yang berlebihan saat dipuji sedikit oleh Sanji, ini mirip dengan perasaan cinta Boa Hancock pada Luffy, bedanya, Hancock terang-terangan dalam mencintai Luffy.

Sanji, selain upgrade power, orang ini juga meng-upgrade skill memasaknya, sangat terlihat ketika dia berhasil menggambar tiruan kue pernikahan Big Mom dengan sempurna, bukan hanya bentuknya yang persis, tetapi juga bahan-bahan yang digunakannya pun berhasil dia "kulik", bahkan bahan rahasia Streusen pun berhasil dia ketahui, memang setiap chef hebat harus memiliki keahlian "mengulik", tapi pasti ada proses yang panjang untuk melakukan itu, lalu Sanji, ya, dia berhasil "mengulik" dengan sempurna hanya dengan mencium aroma kue itu.

Melihat kembali situasi pesta saat itu, keadaan hati dan pikiran Sanji sedang tidak jelas saat berdiri berdampingan dengan Pudding, Sanji sempat terbawa perasaan oleh Pudding saat itu, dan juga pasti pikirannya sedikit terbagi dengan rencana milik Bege, dan hanya dalam sekejap kue pun rusak karena kehadiran Luffy, chef biasa sudah pasti tidak akan bisa fokus pada kue di saat itu, apalagi untuk "mengulik" resep dan bahannnya, tapi Sanji, dia bisa menemukan resep dan menghafal bentuk kue pernikahan itu dalam waktu yang singkat, sugoi!

Sesaat One Piece menjadi komik masak-memasak ala Shokugeki no Soma, hehe.

Luffy vs Katakuri, oke ini sedikit tegang dibandingkan adegan sebelumnya, Luffy benar-benar kesulitan melawan Katakuri yang tubuhnya belum ada goresan berarti, Luffy sudah tergeletak lemah, tapi tiba-tiba kekuatannya muncul saat Katakuri berniat untuk membakar kapal Topi Jerami melalui cermin yang tersisa di kapal itu, Brulee yang baru tersadar langsung mengiyakan perintah Katakuri.

Akhirnya Luffy dengan sisa tenaganya berusaha meraih cermin yang tertuju pada Sunny, tetapi sia-sia karena ada Katakuri di situ, tidak kehilangan akal, dengan cepat, tangan Luffy meraih pecahan cermin yang juga tertuju pada Sunny, guna untuk menghubungi siapapun yang berada di Sunny dan memberi perintah untuk menghancurkan semua cermin yang berada di dalam kapal, dengan begitu tidak ada lagi gangguan yang akan masuk ke dalam Sunny.

Akan tetapi resiko rencana ini cukup besar, karena dengan begini Luffy jadi tidak bisa kembali ke Sunny, yah cara untuk kembali mungkin akan dipikirkannya setelah berhasil mengalahkan Katakuri, sepertinya saat ini Luffy belum bisa mengeluarkan kekuatan yang maksimal, karena perhatiannya masih tertuju pada keselamatan teman-temannya.

Nami yang mendapat perintah langsung dari Luffy, dia diperintahkan untuk menghancurkan semua cermin yang ada di kapal, tapi belum sempat perintah itu dijalankan ada ombak besar yang "berjiwa" di belakang dan siap untuk menggulung Sunny, GILA! Big Mom juga bisa memasukan jiwa ke dalam lautan, ya, lautan, yang notabene menjadi tempat berpijak para bajak laut, sekaligus musuh dari para pemakan buah iblis, inilah kekuatan yonkou, inilah kekuatan New World!



Kanpai!



Sabtu, 23 September 2017

Review Manga : One Piece Ch. 879


Kru Topi Jerami yang sedang berada di dalam Sunny mengalami depresi karena "matinya" Pedro, hal itu hanya membuat Sunny terombang-ambing di tengah lautan, apalagi lautan ini masih dalam wilayah milik Big Mom, sangat berbahaya, untung saja di pihak Topi Jerami ada Jinbe, tugas Jinbe di dalam Topi Jerami sebenarnya sudah cukup jelas, yaitu sebagai motivator atau lebih tepatnya sebagai penasihat, kalau kita ingat-ingat lagi Jinbe-lah yang membangkitkan kembali semangat Luffy setelah kematian Ace.

Memang pahit rasanya berbicara soal realita yang buruk, apalagi itu menyangkut kematian teman kita sendiri, itu yang dirasakan Jinbe, pahit tapi harus dikatakan, jika tidak kelompok ini akan dihabisi oleh Big Mom dalam hitungan detik.

Jinbe benar, Pedro mengorbankan dirinya agar yang lain bisa kabur, jika mereka tertangkap, sangat sia-sia pengorbanannya, ini kemenangan Pedro, kedatangan Jinbe pada kelompok ini sangatlah tepat, di saat Luffy, Zoro, dan Sanji tidak ada, Jinbe menggantikan peran mereka untuk memimpin, entah bagaimana nasib Nami, Chopper, Brook, dan Carrot jika tidak ada Jinbe di situ.

Ternyata pengejaran belum berakhir, walaupun tidak ada Zeus dan Prometheus, Big Mom masih bisa mengejar dengan kekuatan permen milik Perospero, terlihat di situ Perospero memang kehilangan tangannya, dia menggantikan tangannya dengan permen, hal ini membuatnya semakin dendam pada Topi Jerami, terutama pada Pedro dan suku mink.

Bukan mustahil jika suatu saat suku mink akan diserang oleh Perospero, makanya, saya lebih suka jika masalah ini selesai secara damai, kalau tidak, pasti akan ada banyak pihak yang menjadi korban nantinya, yah, cukup 2 orang yonkou saja yang dijadikan musuh, Kaido dan Kurohige.

Sementara itu Zeus dan Prometheus menuju ke pantai yang salah.

Sanji, saya pikir kelompok ini sudah sampai di Pulau Cacao, ternyata mereka masih ada di karpet terbang milik Pudding, Rabiyan, pada scene ini sedikit santai, tempo menurun karena adegannya hanya percakapan dan tingkah lucu Pudding, bagaimana tidak, Pudding tidak ingin berada satu karpet dengan Sanji karena tidak ingin terlihat seperti orang yang baru menikah, akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam gulungan karpet.

Ekspresi Pudding pun berubah-ubah, atau lebih tepatnya, apa yang dia utarakan tidak sama dengan apa yang dia rasakan, sudah jelas dia jatuh cinta pada Sanji, tapi mengingat sifat dasar Pudding yang buruk, jadilah ekspresi yang campur aduk seperti ini, kalau seperti ini terus Pudding tidak akan bisa menjadi istri Sanji yang sesungguhnya, hehe.

Di perjalanan Sanji, Pudding, dan Chiffon, ada Pound, ayah Lola dan Chiffon, yang berteriak memanggil Chiffon dari bawah, tetapi mereka tidak menyadarinya, sepertinya karena jarak yang cukup jauh, mungkin Pound akan bertemu dengan rombongan Jinbe nantinya.

Tempo mulai meningkat lagi saat masuk adegan Luffy vs Katakuri, Luffy habis-habisan melawan Katakuri, tapi tidak ada satupun pukulan Luffy mengenainya, yang lebih membuat frustasi adalah kekuatan Katakuri yang hampir mirip dengan kekuatan Luffy, tentunya dengan power dan stamina yang jauh lebih besar.

Dengan mudahnya Katakuri menahan dan membalikan serangan Luffy, semua jurus yang Luffy keluarkan ditiru dengan kekuatan yang lebih besar, ditambah Katakuri memiliki kenbunshoku haki yang sangat kuat sehingga dia bisa melihat sesaat ke masa depan, kecepatan Luffy tidak ada apa-apanya dibanding vision milik Katakuri, ini level yang sangat jauh berbeda dengan Cracker.

Keyakinan saya masih sama seperti sebelumnya, petarungan antara Luffy dan Katakuri akan tertunda karena sesuatu, yah, sebenarnya lebih kepada tidak relanya saya melihat Luffy dihajar habis-habisan oleh Katakuri, hehe.



Kanpai!



Kamis, 14 September 2017

Review Manga : One Piece Ch. 878


Terjadi banyak kejutan di akhir pelarian Topi Jerami dari kejaran Big Mom, yang paling mencolok adalah bom bunuh diri Pedro, sangat haru, ditambah sedikit flashback saat Pedro pertama kali tertangkap oleh Big Mom, saat dia masih menjadi bajak laut bersama Pekoms.

Yang membuat kesal dari pengorbanan Pedro adalah Perospero yang masih hidup, walaupun sepertinya satu lengannya putus, yah, setidaknya ledakan itu bisa membuat Sunny bebas, tapi dengan melihat Perospero yang masih hidup, tidak menutup kemungkinan kalau Pedro juga masih hidup.

Oke, Sunny sudah bebas, jadi kita bisa langsung tancap gas dengan Coup de Burst? Belum, tidak semudah itu untuk kabur dari kawasan Big Mom, harus ada pengorbanan yang lebih besar, di dalam Thousand Sunny masih ada Katakuri, yang mungkin orang terkuat kedua setelah Big Mom, dan Big Mom itu sendiri yang tiba-tiba nomplok di belakang Sunny.

Carrot yang sudah terbakar amarah karena "kematian" Pedro langsung menghajar Katakuri, tentu saja Katakuri dengan mudah menepis serangannya, Carrot bukan lawan yang sepadan.

Luffy datang menggantikan Carrot, ya, hanya Luffy yang sepadan dengan Katakuri saat ini, hanya dia yang bisa menahan kekuatan Katakuri, seperti yang saya bilang tadi, pelarian ini butuh pengorbanan yang lebih besar, bahkan pengorbanan Pedro pun belum cukup, Luffy lah yang berkorban demi suksesnya pelarian ini.

Dengan menangkap Katakuri dengan tangan besarnya yang tentu saja sudah dialiri busoshoku haki, Luffy berhasil menghentikan pergerakan Katakuri, lalu dengan tangan yang satunya lagi Luffy menangkap Brulee yang sedang di dalam dunia cermin, yap, dunia cermin, memang itulah satu-satunya tempat untuk menyingkirkan Katakuri.

Ide gila ini sebenarnya sudah tercium saat Luffy bilang bahwa Katakuri datang dengan melewati cermin pada chapter sebelumnya, tapi saya tidak mengira kalau ini akan mengorbankan Luffy sendiri, sangat jarang ada kapten yang mengorbankan diri sendiri demi anak buahnya.

Luffy akhirnya harus berduel dengan Katakuri di dunia cermin, karena saya tidak menganggap Brulee dan para pasukan Big Mom sebagai lawan yang kuat, jadi ini akan menjadi duel satu lawan satu, pastinya akan lebih alot dari pertarungan sebelumnya, saat Luffy melawan Cracker, apakah Luffy nanti akan berhasil mengalahkan Katakuri? Atau apakah pertarungan mereka akan tertunda karena sesuatu? Saya rasa akan tertunda, hehe.

Pengorbanan Luffy tidak sia-sia, Nami dan kawan-kawan sukses melarikan diri dengan Coup de Burst, yang ledakannya sekaligus bisa melontarkan Big Mom, pelarian memang telah usai, tapi masalah belum selesai, jika belum selesai Big Mom akan terus mengejar kelompok bajak laut ini ke manapun mereka lari, sekarang semua bergantung pada kue buatan Sanji, Pudding, dan Chiffon.



Kanpai!



Sabtu, 02 September 2017

Review Manga : One Piece Ch. 877


Ternyata tidak ada kejutan dari duo underrated kita, Chopper dan Brook, Perospero masih terlalu kuat, saya sudah meremehkan Perospero karena wajahnya, hehe, 700 juta berry harga untuk kepalanya, sangat fantastis, pantas saja Chopper dan Brook tidak berkutik sama sekali, tak disangka kekuatan permen bisa menjadi sangat mengerikan seperti ini, sangat ironis jika Chopper mati karena permen yang sangat disukainya.

Kekuatan permen Perospero mengingatkan saya pada Mr.3 yang memiliki kekuatan lilin, mereka bisa membentuk apa saja dengan kekuatan mereka, lalu adegan Chopper dan Brook yang terkurung dalam permen sama dengan adegan saat Zoro, Nami, dan Vivi terkurung dalam lilin, bahkan kelemahan kekuatan inipun sama, yaitu api, sekuat apapun permen dan lilin pasti akan meleleh karena api, Luffy sepertinya sudah mengetahui itu, dan menghancurkan Candy Maiden milik Perospero dengan Red Hawk.

Katakuri yang sedari tadi menonton, akhirnya beraksi mengahalau Luffy, Katakuri memerintahkan pasukannya untuk pergi, karena dia melihat Luffy berhasil menjatuhkan semua pasukan dalam hitungan detik di masa depan, pasti karena haoshoku haki milik Luffy, Luffy sepertinya memiliki rencana untuk menyingkirkan Katakuri.

Topi Jerami benar-benar terkepung saat ini, serangan dari darat ada Big Mom yang mengamuk dan dari laut ada banyak kapal perang Big Mom yang siap untuk menembak, bahkan di dalam Sunny pun ada Katakuri dan Perospero, hanya Coup de Burst yang sekarang sedang diusahkan Nami dan Jinbe yang menjadi satu-satunya cara untuk kabur dari kepungan, dengan Coup de Burst, Sunny bisa terbang bekilo-kilo meter.

Tapi tidak mudah juga menggunakan Coup de Burst dalam kepungan seperti ini, kekuatan merepotkan milik Perospero mengunci Sunny, sehingga permennya menyumbat lubang keluarnya Coup de Burst.

Di penghujung chapter, kita disuguhkan oleh sedikit adegan heroik, Pedro mengorbankan diri dengan bom yang ada ditubuhnya sejak awal, ya, dia memang berencana untuk kamikaze, aksi heroik ini sebenarnya sudah ingin dilakukan Pedro pada saat melawan Baron Tamago, tapi tidak terjadi, karena Chopper dan Carrot datang menolong.

Lalu, sekarang benar-benar terjadi, Pedro meledakkan diri di dekat Perospero dan Big Mom, karena saat Perospero mati atau setidaknya pingsan, kekuatan permen yang mengurung Sunny pun akan terlepas, misi Pedro adalah melepaskan Topi Jerami, orang atau kelompok yang akan memimpin era bajak laut di masa depan, mungkin tidak hanya Pedro, tapi seluruh suku Mink dan klan Kozuki berharap banyak pada Topi Jerami di masa depan.

Teringat pada tragedi Pell The Falcon, salah satu pemimpin pasukan di Kerajaan Arabasta, dia berhasil menyelamatkan kerajaan dengan membawa terbang bom besar milik Crocodile, Pell meledak di udara, semua orang menganggapnya mati, tapi ternyata dia masih hidup, entah bagaimana caranya, saya jadi punya keyakinan yang kuat tentang nasib Pedro akan sama dengan Pell.

Lupakan tentang keadaan Big Mom setelah ledakan, dia tidak akan mati hanya karena ledakan "kecil" seperti ini.



Kanpai!



Jumat, 25 Agustus 2017

Review Manga : One Piece Ch. 876


Yap, seperti dugaan saya di tulisan sebelumnya, Sanji akan ikut membantu Pudding dan Chiffon untuk membuat kue pernikahan, Sanji masih menjadi pemeran utama di saga ini, kue buatannya yang akan menentukan nasib Topi Jerami, mungkin saja dengan kue buatan Sanji ini, Big Mom malah akan memaafkan kelakuan Topi Jerami dan ingin beraliansi.

Seperti halnya Nami yang bisa "berteman" dengan Zeus hanya karena makanan, mungkin Topi Jerami akhirnya akan berteman juga dengan Big Mom, ini solusi terbaik, karena seperti kata Chiffon, sampai ke manapun Topi Jerami lari, Big Mom akan terus mengejar.

Lucu saat melihat perubahan emosi Pudding yang selalu berubah-ubah dengan cepat, sepertinya ini bukan kepribadian ganda, hanya Pudding yang biasanya berakting baik padahal sebenarnya dia jahat tiba-tiba memiliki hati yang benar-benar baik, jadi sebenarnya dia belum terbiasa dengan hati yang baik.

Pudding membantu Topi Jerami untuk keluar dari seducing woods, dengan kekuatan memo memo miliknya, para homies menjadi bingung untuk sementara waktu, karena memori masa lalu jiwa dari setiap homies kembali.

Sunny sudah dirusak, tidak terlihat dari luar, mungkin hanya kerusakan kecil pada kemudi, kalau begini memang tidak ada jalan untuk kabur, sayang sekali tidak ada Franky dalam misi ini, atau setidaknya Usopp.

Duo underrated, Chopper dan Brook bertarung dengan hebat sepertinya, mengalahkan prajurit Big Mom yang tidak ada habisnya, saat ini Perospero dan Katakuri masih menonton mereka bertarung, yang lucu, Chopper dan Brook bingung apakah mereka harus merusak cermin milik Nami atau tidak, antara bertarung terus menerus seperti ini atau dihajar Nami, hahaha.

Big Mom memang sangat gila kekuatannya, baik dalam menyerang ataupun bertahan, setelah disambar petir milik Zeus, jangankan pingsan, tergorespun tidak, Big Mom malah seperti makin kuat setelah menerima "serangan" Zeus, apalagi setelah itu dia melancarkan Mighty Nation yang sepertinya memiliki efek penghancur lebih besar dari sebelumnya.

Sangat merepotkan jika Big Mom menjadi musuh, lebih baik memang dijadikan teman, akan sangat sulit menjadikan 3 dari 4 Yonkou sebagai musuh, tidak harus beraliansi, hanya berteman saja seperti halnya Luffy dan Shanks, toh, sepertinya ada sedikit kemiripan antara Big Mom dan Luffy, suka makan dan naif.



Kanpai!



Jumat, 18 Agustus 2017

Review Manga : One Piece Ch. 875


Bartolomeo gila! Haha, mungkin Shanks hanya bisa tersenyum melihat jolly roger-nya diganti oleh jolly roger Topi Jerami.

Pengejaran masih berlanjut, Big Mom tanpa Zeus memang sangat menguntungkan Topi Jerami, entah apa yang terjadi kalau Big Mom berhasil menaiki Zeus kembali, untuk itu, Nami harus terus "memberi makan" Zeus, agar dia tidak kembali pada Big Mom.

Zeus akhirnya memakan weather egg milik Nami, weather egg berisi awan hitam dan petir yang dihimpun dalam satu bulatan kecil seperti telur, pastinya ini adalah makanan yang lezat bagi Zeus, tapi Zeus mungkin tidak tahu efek setelah dia memakannya, bahkan Nami pun sepertinya tidak tahu, karena setelah itu Zeus langsung berubah seketika menjadi awan hitam yang besar.

Untungnya kendali masih berada di tangan Nami, jadi Topi Jerami bisa sempat menjauh dari Zeus dan JEGGGEER, Zeus mengeluarkan serangan terbesarnya, mungkin kekuatannya sebesar el thor milik Enel, jika Big Mom pingsan karena serangan ini, Nami akan saya nobatkan sebagai (wo)man of the match di saga ini, jadi ingat pertarungannya dulu melawan Miss Doublefinger di Arabasta, saat itu Nami juga "memberi makan" awan biasa, dan melepaskan petirnya pada Miss Doublefinger, dan ini terulang kembali dengan menggunakan senjata yang lebih kuat dan Zeus sebagai "bom"-nya.

Semua anak Big Mom menganggap serangan itu adalah serangan Big Mom yang tertuju pada Topi Jerami, dan ternyata adalah sebaliknya, semoga dengan ini para anak Big Mom menjadi lengah.

Sebenarnya Big Mom masih memiliki Prometheus yang cukup efektif untuk serangan jarak jauh, karena dia benar-benar api, dia tidak akan mempan dipukul biarpun sudah menggunakan haki, akan lebih merepotkan daripada pengguna kekuatan logia, untungnya ada Jinbe yang sangat menguasai elemen air, yang notebene kelemahan dari api.

Dengan Shark Submerge 3, Chopper dan Brook berhasil sampai duluan di Sunny, tapi seperti yang kita tahu, di sana sudah ada banyak anak buah Big Mom menunggu, Chopper dan Brook memilih bertarung, karena mereka percaya Luffy dkk tidak akan mati semudah itu, apalagi itu "hanya" petir, tidak akan berpengaruh pada kapten kita.

Di chapter berikutnya mungkin kita akan melihat aksi duo underrated, Chopper dan Brook, sangat seru sepertinya, mungkin kalau hanya Perospero, mereka berdua akan lebih mudah untuk menang, tapi di sana juga ada Katakuri, orang terkuat kedua (mungkin) setelah Big Mom di kelompok bajak laut Big Mom, entah akan seperti apa jadinya nanti.

Bege ternyata tidak ikut dalam misi Pudding ini, hanya Chiffon yang akan membantu Pudding untuk membuat kue pernikahan, Chiffon merasa berutang pada Topi Jerami yang telah menolong saudari kembarnya, Lola.

Pudding akhirnya menemukan Topi Jerami... ah tidak, akhirnya dia menemukan Sanji, karena fokus dia hanya pada Sanji, Pudding akan membantu Topi Jerami keluar dari Seducing Woods, karena setelah lepas dari Big Mom, tempat inilah yang sekarang menjadi musuh mereka.

Ada kemungkinan setelah ini Sanji malah akan ikut membantu Pudding dan Chiffon membuat kue pernikahan, kalau benar, kue ini pasti akan lebih lezat dari kue yang sebelumnya, yah, hitung-hitung mengganti kue yang sudah dihancurkan oleh kaptennya.


Kanpai!



Sabtu, 05 Agustus 2017

Review Manga : One Piece Ch. 874


King Baum, siapa sangka dia menjelma sebagai pahlawan, kematiannya (mungkin) pun sangat heroik, awalnya agak aneh sih jika King Baum lebih takut pada vivre card Big Mom ketimbang pada Big Mom itu sendiri, tapi ternyata motivasi King Baum sudah berubah, yaitu hidup bersama Lady Tree, ini yang menjadi semangatnya meledak, tentu saja karena provokasi Nami.

Agak kasihan sebenarnya, saat King Baum mati dan berkorban demi pelarian Topi Jerami, saya tidak menyangka, karakter yang awalnya saya pikir hanya untuk joke semata, ternyata memiliki arti yang cukup dalam, walaupun King Baum hanya muncul beberapa chapter, One Piece banget sih.

Ternyata Big Mom tidak hanya "kuat", dia juga memiliki teknik bertarung yang hebat, teknik bertarung yang dia pelajari selama tinggal di Elbaf, lengkap sudah kekuatan Big Mom, akan sangat susah untuk mengalahkannya, belum lagi dia ditopang oleh 3 jiwanya sendiri, yaitu Zeus, Prometheus, dan Napoleon.

Tapi saat satu jiwanya direbut, Big Mom sedikit goyah, seperti Zeus, yang tak terduga ternyata sangat mudah dikontrol dengan "makanan", mungkin karena dia adalah jiwa Big Mom, jadi kelemahannya adalah mudah tegoda makanan, Nami yang sangat cerdik, memancing Zeus dengan awan petir yang dibuatnya, Big Mom tanpa Zeus seperti lumpuh, tidak ada kecepatan untuk berlari, inilah salah satu kelemahan Big Mom yang ditopang oleh Zeus, untungnya masih ada Prometheus, yah tidak untung sih bagi Topi Jerami.

Sunny sudah dikuasai oleh Katakuri, yang sepertinya mulai panik karena dia terlihat tidak yakin kalau Big Mom bisa membunuh Topi Jerami semudah itu, lautan pun sudah dipenuhi pasukan Big Mom, yang tentu saja tidak akan membiarkan Topi Jerami berlayar, lalu bagaimana cara mereka kabur? Kemungkinan Topi Jerami akan menggunakan Zeus yang sudah menjadi sekutu karena iming-iming makanan.

Kalau memang tidak mau membiarkan Topi Jerami ke mana- mana, kenapa Katakuri tidak hancurkan kapalnya sekalian ya?

Kecurigaan saya di chapter sebelumnya terbukti, Pudding memiliki motivasi lain dibalik rencananya, ternyata Pudding memang benar terpesona pada Sanji, orang yang pertama kali memuji mata ketiganya, dia mengajak Chiffon untuk bekerja sama membuat kue, mungkin dengan begini, Bege akan aman untuk sementara.

Saya cukup yakin kalau ini bukan akting Pudding untuk mengelabuhi Chiffon, karena Pudding meneteskan air mata dari mata ketiganya.


Kanpai!



Jumat, 21 Juli 2017

Review Manga : One Piece Ch. 873

Dari semua kejadian yang sudah terjadi, hanya satu yang benar-benar membuat Big Mom tantrum, bukan gagalnya rencana pembunuhan Vinsmoke, bukan pula karena berantakannya pesta teh, tapi karena Big Mom sangat ingin memakan kue pernikahan, kue pernikahan yang tidak biasa, tidak hanya karena bentuknya yang super besar dan megah, tapi kue ini juga terbuat dari bahan-bahan mitos yang mungkin hanya Streusen yang bisa mendapatkannya, mengingat kekuatan Streusen bisa mengubah benda biasa menjadi bahan makanan, dengan itu Streusen dapat memiliki bahan makanan tanpa batas.

Selain itu, kue pernikahan ini menghabiskan waktu berhari-hari untuk pembuatannya, sepertinya Big Mom sudah cukup lama bersabar hanya untuk bisa memakan kue ini, pantas saja jika kemarahan Big Mom jadi berkali-kali lipat, jika melihat kue yang diimpikannya hancur, Big Mom mengamuk sejadi-jadinya, seluruh kota...tidak, bahkan seluruh pulau bisa saja dihancurkannya.

Kemarahan Big Mom berhasil dialihkan, berkat Perospero yang mengatakan kalau sebenarnya ada kue cadangan tapi dicuri oleh Topi Jerami, cukup cerdas menurut saya, berkat itu Big Mom mengalihkan kemarahannya pada Topi Jerami, selain bisa menjauhkan Big Mom, ini bisa juga untuk menghancurkan Topi Jerami, tapi tentu Perospero tidak bisa tenang begitu saja setelah Big Mom pergi, karena jika dia ketahuan bohong maka habislah dia.

Yang membuat seluruh anak Big Mom merinding adalah karena yang diucapkan Perospero adalah kebohongan, yang dilakukannya saat ini hanya mengulur waktu pembantaian, solusi terbaik akhirnya membuat kue yang baru, semua bahan untuk pembuatan kue ternyata disimpan di Pulau Cacao (atau Cocoa?), rencananya adalah menggiring Big Mom menuju pulau itu, setelah Big Mom berhasil menghabisi Topi Jerami.

Pudding, yang merencanakan ide ini, saya pikir dia akan berbalik memihak Topi Jerami karena Sanji, tapi dia malah menginginkan Topi Jerami hancur, tapi saya mencium keanehan pada rencana Pudding, mengapa dia harus mengikutsertakan Chiffon? Pudding tahu kalau Chiffon saat ini sudah menjadi musuh dan sudah pergi entah ke mana, pasukan yang mengejar Bege juga belum melaporkan bahwa Bege tertangkap, jadi apa yang membuat Pudding yakin kalau dia bisa mengajak Chiffon untuk membuat kue chiffon ini? Mungkin Pudding dan Chiffon (dan Bege) sudah membuat kesepakatan.

Kengerian sekarang beralih pada Topi Jerami, tapi mereka tidak terlihat ketakutan, karena mereka...lebih tepatnya Luffy dan Sanji masih saja bercanda dalam situasi seperti ini, ah...senangnya melihat Luffy dan Sanji kembali "akrab" setelah melewati hal yang sangat buruk kemarin.

Keberuntungan Luffy belum habis rupanya, ada King Baum yang rela (dibaca : dipaksa Nami, orang yang masih memegang vivre card Big Mom) membantu Topi Jerami melarikan diri, walaupun sedang memadu kasih dengan Lady Tree, hehe, King Baum berlari tanpa memedulikan kekasihnya, demi membawa Topi Jerami, akhirnya drama antar pohon ini pun terjadi, hahaha.

Ketenangan Topi Jerami akhirnya hilang ketika mereka mengetahui bahwa Big Mom sudah mengejar dengan sangat cepat, wajar saja Big Mom menggunakan "awan kinton" untuk mengejar, awan kinton itu tidak lain adalah Zeus, awan yang "dihidupkan" oleh Big Mom, apakah keberuntungan Luffy hanya sampai di sini saja? Saya tidak tahu, tapi sepertinya ini tidak baik.

Hal baik yang kita ketahui dari insiden ini adalah Big Mom dan anak buahnya tidak mengetahui kalau ledakan berasal dari tematebako, dan mereka melimpahkan semua kekacauan pada Topi Jerami dan Bege, itu artinya Fishman Island aman dari Big Mom, karena tematebako berasal dari sana.


Kanpai!