Jumat, 27 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 883


Beda dengan lawan-lawan Luffy sebelumnya, Katakuri tidak meremehkan Luffy, mungkin karena kekuatannya bisa membaca masa depan jadi Katakuri ingin segera mengakhiri pertarungan sebelum Luffy bertambah kuat nantinya, Luffy yang ingin mengeluarkan gear 4th diganggu oleh mochi dalam jumlah banyak, Katakuri berharap Luffy segera mati kehabisan nafas karena tertimbun mochi.

Tapi sepertinya itu tak berpengaruh pada Luffy saat kau menimbunnya dengan makanan, tentu saja dia akan memakannya. Awalnya saya pikir di Whole Cake Island ini adalah surga untuk Luffy, karena bertema makanan, bahkan hampir semua anak Big Mom memiliki kekuatan makanan, tapi tenyata Luffy bisa kesal juga kalau harus selalu makan di saat bertarung, karena dia sebelumnya juga bertarung dengan Cracker yang berkekuatan biskuit.

Alasan Katakuri ingin segera menghabisi Luffy, selain untuk jaga-jaga adalah untuk "merienda", yang berarti snack time atau waktu untuk makan camilan. yang seharusnya dilakukan 40 menit yang lalu. Saat makan camilan, Katakuri sama sekali tidak mau diganggu, bahkan hanya sekedar dilihat, jadi dia membangun kuil yang terbuat dari mochi yang digunakannya untuk makan.

Ada alasan besar mengapa Katakuri tidak ingin terlihat saat makan camilan, ternyata Katakuri sangat tidak berwibawa sedikitpun saat makan camilan, semua yang diucapkan oleh Brulee adalah kebohongan, terutama saat dia bilang kalau Katakuri tidak pernah berbaring sekalipun, dan ternyata Katakuri dengan santainya memakan camilan sambil berbaring, yap Katakuri yang katanya memiliki harga diri yang tinggi ternyata malah melanggar kebijakannya sendiri, atau itu memang hanya kebohongan saja?

Mungkin Brulee sebagai adik tidak benar-benar tahu sejarahnya, yang dia ketahui hanya karangan Katakuri saja, yang benar-benar tahu sejarah Katakuri kemungkinan hanya Big Mom dan Perospero, sebagai anak tertua.

Selain, banyak kebohongan, ternyata terungkap juga wujud asli Katakuri, dia memiliki mulut yang besar dan gigi yang tajam, mulut yang selama ini dia tutupi akhirnya terungkap, tidak ada seorang pun yang dibiarkan hidup jika sudah melihat wajah aslinya, Katakuri yang tadinya begitu baik pada para chef menjadi beringas dan membunuh semua chef yang sudah melihat wajahnya.

Sasaran utama Katakuri tentu saja Luffy, orang yang berhasil merusak kuil mochi miliknya, selain itu Luffy juga merusak "merienda"-nya, dan Luffy juga melihat wajah aslinya. Dendam Katakuri memuncak dalam sekejap, tidak ada lagi ketenangan pada Katakuri, haki busoshoku-nya meningkat, terlihat saat mereka beradu pukulan, Luffy yang merasa sakit, itu menandakan bahwa haki Luffy tidak sekuat Katakuri.

Apa yang Luffy mengerti? Ini menarik, sepertinya Luffy sudah bisa melihat kelemahan Katakuri, Luffy menyadari saat tendangannya berhasil mengenai Katakuri, ya, Katakuri tidak menghindar, apa penyebabnya? Kemungkinan Katakuri tidak bisa upgrade kedua haki-nya secara bersamaan, terlihat saat tangan Katakuri yang menjadi lebih keras karena busoshoku-nya meningkat tapi Luffy berhasil menendangnya, karena selama ini Katakuri berhasil menghindari serangan Luffy, itu berarti kenbunshoku tidak meningkat atau bahkan tidak aktif.

Well, kalau memang benar seperti itu, sepertinya tetap tidak mudah juga untuk mengalahkan Katakuri, karena armor tubuhnya menjadi semakin kuat, tapi kemungkinan Luffy menang jadi semakin besar, karena sekarang Luffy bisa memukul Katakuri yang sudah tidak memakai cara menghindar, Luffy hanya perlu meningkatkan kekuatan pukulannya hingga bisa menembus busoshoku Katakuri.



Kanpai!



Sabtu, 21 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 882


Katakuri sangat kuat, Brulee mengatakan kalau punggung Katakuri belum pernah sekalipun menyentuh tanah, itu mungkin terdengar seperti ungkapan untuk tidak pernah jatuh, tapi tidak bagi Katakuri, dia secara harfiah memang tidak pernah menyandarkan punggungnya pada tanah, bahkan saat baru dilahirkan Katakuri langsung berdiri, dan berposisi duduk saat tertidur, percaya atau tidak itulah yang dikatakan oleh Brulee.

Kekuatan buah iblis Katakuri sudah berada pada tahap "awakening", sama seperti Doflamingo, ini yang membuat level kekuatannya dan Luffy sangat jauh, tapi bukan berarti Luffy akan kalah dari Katakuri, perlu diingat, musuh-musuh yang dikalahkan Luffy sebelumnya memiliki level kekuatan diatas Luffy.

Pertarungan pun sepertinya masih berjalan seimbang, walaupun Luffy belum sekalipun mendaratkan pukulan pada tubuh Katakuri, tapi Luffy belum memiliki luka yang "berarti" dari pertarungan ini, jadi bisa dikatakan Luffy berhasil mengimbangin Katakuri, toh, Katakuri sendiri juga mengakui kalau selama ini belum pernah ada yang menghindari serangannya sebanyak ini.

Serangan berikutnya Luffy akan memakai gear 4th, saya cukup yakin kalau Luffy bisa mengalahkan Katakuri dengan ini.

Ternyata Brulee mendengar percakapan antara Luffy dan Nami, Brulee yang mengetahui tujuan Luffy segera melapor pada Perospero yang sedang bersama Big Mom, sekarang Perospero tahu kalau Nami dkk belum mati dan sekarang sedang menuju ke Pulau Cacao, tapi masalah sebenarnya bukan itu, Big Mom sepertinya tidak tertarik menuju Pulau Cacao, Big Mom mencium bau lain di Pulau Nuts (Kacang).

Fokus Big Mom melenceng ke Pulau Nuts, agar rencana ini berhasil Big Mom harus menuju Pulau Cacao, karena di sanalah tempat kue pernikahan berada, sebenarnya situasi ini cukup menguntungkan Topi Jerami, Pulau Cacao jadi aman, Nami dkk bisa menjemput Sanji, dan Bege bisa menjemput Chiffon, tinggal menunggu Luffy menyelesaikan pertarungan lalu kabur.

Pekoms menangis sejadinya karena kematian Pedro, Pedro adalah teman sekaligus pembimbingnya, mungkin hubungannya sudah seperti saudara, kita tahu hubungan antar suku minks sangat dekat, jadi Pekoms menangis tanpa ragu, meskipun Pedro adalah musuh di mata temannya.

Benar apa yang dikatakan Tamago, pasti ada sesuatu dari Luffy, Pedro yang sebelumnya menangis memohon agar tidak dibunuh, sekarang malah mengorbankan nyawanya demi keselamatan Topi Jerami, sejauh ini sepertinya hanya Tamago yang waspada akan keadaan sekarang, terutama pada Topi Jerami, yang lain hanya menganggap Luffy adalah gangguan kecil.

Sesuai harapan, Bege kabur dengan mudah, jelas karena dia yang paling siap untuk kabur, karena semua rencana ini adalah miliknya, tidak mungkin dia merencanakan pembunuhan Big Mom tanpa merencanakan pelariannya, sekarang dia hanya tinggal menjemput Chiffon di Pulau Cacao.

Yang paling epic adalah Germa 66, mereka berhasil menghabisi 10.000 pasukan Big Mom, entah seluruh pasukan Germa ikut turun atau hanya Vinsmoke yang menghabisi sendiri, biarpun level pasukan Big Mom yang dikirim ke Germa sepertinya bukan pasukan terbaik, tetapi tetap saja ini sangat hebat, akan sangat berguna jika mereka menjadi aliansi Topi Jerami.

Apakah nantinya Germa akan membantu Topi Jerami kabur dari wilayah Big Mom?




Kanpai!



Jumat, 06 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 881


Whoa...ternyata Jinbe adalah seorang pengemudi kapal yang hebat, sekarang semakin jelas apa job desk Jinbe di kapal Topi Jerami, Jinbe berhasil menyelamatkan Sunny beserta awaknya dari ombak super besar milik Big Mom, sebenarnya kalau dipikir-pikir benar juga, Luffy memiliki kapal yang hebat serta navigator yang tak kalah hebat, tapi sampai saat ini dia belum memiliki pengemudi yang hebat, sejauh ini Sunny dikemudikan oleh siapa saja dari kru Topi Jerami, tidak ada peranan khusus untuk ini.

Lagi-lagi kelompok ini diselamatkan oleh Jinbe, setelah memberi motivasi pada kru, dia langsung memimpin kapal dengan keahlian dan pengalamannya yang didapat selama dia mengarungi lautan, dengan mengandalkan "ruang" di dalam ombak, Jinbe berhasil membawa Sunny menuju tempat yang aman.

Yang lucu di sini adalah ekspresi Chopper dan Brook yang hopeless pada keadaan, Chopper mungkin masih kecil, dia yang termuda di kelompok ini, tapi Brook, dia yang paling tua, pengalamannya di lautan mungkin lebih banyak dari Jinbe, dan lagipula dia sudah pernah merasakan kematian, haha, ya, tapi hal inilah yang membuat chapter demi chapter One Piece semakin berwarna, bahkan dalam situasi tegangpun selalu terselip kelucuan.

Setelah Sunny aman, Nami meneruskan apa yang diperintahkan Luffy, yaitu menghancurkan semua cermin yang berada di kapal, percuma saja lolos dari ombak Big Mom kalau Sunny masih terhubung dengan dunia cermin Brulee, walaupun itu membuat Luffy tidak bisa kembali lagi ke Sunny, tapi itu bukan berarti akhir, Luffy sepertinya masih menyimpan tenaga dan jurus andalan untuk mengalahkan Katakuri, ya, setidaknya untuk kabur dari Katakuri.

Yang terlihat sejauh ini, Luffy belum mengeluarkan kekuatan dengan maksimal, baru sampai gear 3rd, ini pasti berhubungan dengan fokus Luffy yang ingin melindungi para krunya, sebab jika dia bertaruh pada gear 4th dan ternyata belum cukup kuat untuk mengalahkan Katakuri, habislah para krunya, karena Luffy akan tidak bisa bergerak setelah gear 4th dikeluarkan.

Setelah tahu teman-temannya aman, mungkin inilah saatnya Luffy mengeluarkan kekuatan penuh dan gear 4th-nya, mungkin akan ada bentuk baru, setelah bounceman dan tankman, prediksi saya, Luffy akan memenangkan pertarungan, oke, saya tarik ucapan saya minggu lalu tentang tertundanya pertarungan, setelah mendengar waktu yang tersisa adalah 10 jam, saya jadi memiliki keyakinan kalau Luffy bisa mengalahkan Katakuri, Luffy mengalahkan Cracker dalam waktu 8 jam, kalau tidak salah.

Yang mengharukan adalah saat Luffy tidak ingin bersuara sedikitpun ketika ditendang oleh Katakuri, bahkan dia pura-pura tertawa, Luffy ingin terlihat kuat di depan para krunya, jelas agar para krunya tidak mencemaskan dirinya, dan fokus hanya pada pelarian, memang beginilah sifat Luffy, menanggung semua rasa sakit itu sendiri.

Ingat "bola rasa sakit" yang pernah dikeluarkan oleh Bartholomew Kuma dari tubuh Luffy saat di Thriller Bark? Sangat besar bukan? Zoro pernah merasakannya dan hampir mati, lalu sekarang pasti rasa sakit dan lelah yang "ditampung" pada tubuh Luffy jauh lebih besar dari hari itu, dan Luffy tidak ingin nakama-nya merasakan hal ini.



Kanpai!