Jumat, 21 Juli 2017

Review Manga : One Piece Ch. 873

Dari semua kejadian yang sudah terjadi, hanya satu yang benar-benar membuat Big Mom tantrum, bukan gagalnya rencana pembunuhan Vinsmoke, bukan pula karena berantakannya pesta teh, tapi karena Big Mom sangat ingin memakan kue pernikahan, kue pernikahan yang tidak biasa, tidak hanya karena bentuknya yang super besar dan megah, tapi kue ini juga terbuat dari bahan-bahan mitos yang mungkin hanya Streusen yang bisa mendapatkannya, mengingat kekuatan Streusen bisa mengubah benda biasa menjadi bahan makanan, dengan itu Streusen dapat memiliki bahan makanan tanpa batas.

Selain itu, kue pernikahan ini menghabiskan waktu berhari-hari untuk pembuatannya, sepertinya Big Mom sudah cukup lama bersabar hanya untuk bisa memakan kue ini, pantas saja jika kemarahan Big Mom jadi berkali-kali lipat, jika melihat kue yang diimpikannya hancur, Big Mom mengamuk sejadi-jadinya, seluruh kota...tidak, bahkan seluruh pulau bisa saja dihancurkannya.

Kemarahan Big Mom berhasil dialihkan, berkat Perospero yang mengatakan kalau sebenarnya ada kue cadangan tapi dicuri oleh Topi Jerami, cukup cerdas menurut saya, berkat itu Big Mom mengalihkan kemarahannya pada Topi Jerami, selain bisa menjauhkan Big Mom, ini bisa juga untuk menghancurkan Topi Jerami, tapi tentu Perospero tidak bisa tenang begitu saja setelah Big Mom pergi, karena jika dia ketahuan bohong maka habislah dia.

Yang membuat seluruh anak Big Mom merinding adalah karena yang diucapkan Perospero adalah kebohongan, yang dilakukannya saat ini hanya mengulur waktu pembantaian, solusi terbaik akhirnya membuat kue yang baru, semua bahan untuk pembuatan kue ternyata disimpan di Pulau Cacao (atau Cocoa?), rencananya adalah menggiring Big Mom menuju pulau itu, setelah Big Mom berhasil menghabisi Topi Jerami.

Pudding, yang merencanakan ide ini, saya pikir dia akan berbalik memihak Topi Jerami karena Sanji, tapi dia malah menginginkan Topi Jerami hancur, tapi saya mencium keanehan pada rencana Pudding, mengapa dia harus mengikutsertakan Chiffon? Pudding tahu kalau Chiffon saat ini sudah menjadi musuh dan sudah pergi entah ke mana, pasukan yang mengejar Bege juga belum melaporkan bahwa Bege tertangkap, jadi apa yang membuat Pudding yakin kalau dia bisa mengajak Chiffon untuk membuat kue chiffon ini? Mungkin Pudding dan Chiffon (dan Bege) sudah membuat kesepakatan.

Kengerian sekarang beralih pada Topi Jerami, tapi mereka tidak terlihat ketakutan, karena mereka...lebih tepatnya Luffy dan Sanji masih saja bercanda dalam situasi seperti ini, ah...senangnya melihat Luffy dan Sanji kembali "akrab" setelah melewati hal yang sangat buruk kemarin.

Keberuntungan Luffy belum habis rupanya, ada King Baum yang rela (dibaca : dipaksa Nami, orang yang masih memegang vivre card Big Mom) membantu Topi Jerami melarikan diri, walaupun sedang memadu kasih dengan Lady Tree, hehe, King Baum berlari tanpa memedulikan kekasihnya, demi membawa Topi Jerami, akhirnya drama antar pohon ini pun terjadi, hahaha.

Ketenangan Topi Jerami akhirnya hilang ketika mereka mengetahui bahwa Big Mom sudah mengejar dengan sangat cepat, wajar saja Big Mom menggunakan "awan kinton" untuk mengejar, awan kinton itu tidak lain adalah Zeus, awan yang "dihidupkan" oleh Big Mom, apakah keberuntungan Luffy hanya sampai di sini saja? Saya tidak tahu, tapi sepertinya ini tidak baik.

Hal baik yang kita ketahui dari insiden ini adalah Big Mom dan anak buahnya tidak mengetahui kalau ledakan berasal dari tematebako, dan mereka melimpahkan semua kekacauan pada Topi Jerami dan Bege, itu artinya Fishman Island aman dari Big Mom, karena tematebako berasal dari sana.


Kanpai!



Kamis, 13 Juli 2017

Review Manga : One Piece Ch. 872


Tak terduga efek ledakan dari tematebako akan sebesar itu, atau memang karena posisi ledakan tematebako tepat di pusat fondasi istana, bukan hanya di pelataran pesta teh berlangsung, tapi seluruh istanapun ikut runtuh, sepertinya aliansi harus berterima kasih pada Du Feld dan Stussy.

Sungguh disayangkan masih ada Streusen di pihak Big Mom, Streusen yang bisa mengubah benda apapun menjadi makanan, itu sangat mengurangi efek benturan dari runtuhnya Istana Whole Cake, semisal Streusen tidak ada, walaupun Big Mom tidak mungkin mati hanya karena hal ini, tapi kemungkinan kekuatan Bajak Laut Big Mom akan berkurang setidaknya 50%, sebab para petinggi Big Mom hampir semua hadir di pesta ini, dan pasti akan banyak korban di pihak Big Mom.

Ini akan menjadi berita yang sangat besar, mengingat ada Morgans di situ, sang jurnalis underworld, dan ini pasti akan melambungkan nama Luffy dan Bege sebagai aktor utama penghancuran Bajak Laut Big Mom, ini akan berjalan seperti apa yang Bege inginkan, semua musuh akan berpikir dua kali untuk mengganggunya.

Misi berakhir, aliansipun berakhir, mereka akan berjalan masing-masing mulai dari sini, Caesar pun sudah dibebaskan, saya sedikit terharu atas perpisahan ini, Bege yang awalnya saya pikir memiliki niat busuk pada Luffy, ternyata tidak seburuk itu, dia benar-benar memegang janjinya sebagai sesama bajak laut, sesama Supernova, walaupun di akhir pertemuan Bege masih menunjukan sifat liciknya, haha.

Kelompok Topi Jerami membuat 2 grup, Brook dan Chopper menuju Shark Submerge, dan sisanya menuju Thousand Sunny, saya khawatir akan terjadi sesuatu lagi, entah pada grup Brook dan Chopper, atau pada grup yang satunya, mengingat para petinggi Big Mom tidak mendapatkan luka yang serius dari insiden ini, dan saat ini mereka masih berada di wilayah Big Mom, belum lagi Big Mom yang terlihat seperti akan mengamuk, mungkin amukan kali ini akan melebihi amukannya saat di pesta teh.

Germa 66, saya sedikit khawatir juga tentang mereka, aneh, padahal saya sangat membenci mereka sejak flashback tentang Sanji dan Vinsmoke muncul, mungkin karena Judge di akhir pertemuan melakukan hal yang gentle, jadi saya menaruh sedikit rasa hormat pada mereka, tapi dilihat dari keadaan sekarang, sepertinya mereka berhasil kabur, karena anak buah Big Mom saat ini hanya terfokus pada Bajak Laut Topi Jerami dan Bajak Laut Firetank.

Kejeniusan Oda-sensei dalam meracik cerita lagi-lagi terlihat, sangat pintar membuat emosi pembaca naik-turun, seperti, kita sempat dibuat senang karena misi pembunuhan yang dibuat Bege sangatlah rapi, namun kita sedikit kecewa ketika misi itu gagal, lalu misi diubah menjadi misi melarikan diri yang membuat kita kembali tersenyum, dan digagalkan lagi, atau terlihat seperti gagal, lalu akhirnya klimaks tercipta di chapter ini, hanya karena sebuah ledakan, misi berhasil, bukan hanya misi melarikan diri, tetapi juga misi penghancuran Bajak Laut Big Mom sukses, ini yang membuat saya sebagai pembaca puas dan tidak pernah bosan dengan One Piece.

Kemenangan tidak melulu tentang mengalahkan bos musuh, toh, Luffy sudah berhasil merebut Sanji dan mencuri Road Poneglyph, yang memang menjadi misi utama mereka sejak awal.


Kanpai!



Sabtu, 08 Juli 2017

Review Manga : One Piece Ch. 871


Setelah kejadian ini, tak ada lagi yang bisa menyangkal kalau Luffy memang penuh dengan keberuntungan, kalau bicara soal kekuatan, Luffy memang masih ada di bawah Big Mom, tapi soal keberuntungan, sepertinya Luffy berada jauh di atas Big Mom.

Tematebako terbuka dan meledak tepat setelah para anggota aliansi terpojok, tematebako tidak sengaja jatuh setelah tersenggol Du Feld yang mati, kastil yang sekarang menjadi tempat pesta akan runtuh karena ledakan, kemungkinan besar ini adalah kunci pelarian aliansi, siapa sangka tematebako yang secara tidak sengaja dikirim ke Big Mom dari Fishman Island akan menjadi penyelamat aliansi Luffy-Bege saat ini, ya semua serba tidak sengaja.

Saat ini Luffy sedang kehabisan tenaga, karena dengan gegabah dia langsung menggunakan gear 4th, Luffy terprovokasi oleh Big Mom, mungkin Luffy sadar kalau kekuatannya masih di bawah Big Mom, tapi karena kesal, Luffy meladeni hinaan Big Mom, tidak masalah biarpun hanya mendaratkan satu pukulan, inilah kelemahan untuk bajak laut muda seperti Luffy, mudah terpancing emosi, dan kelemahan ini yang bisa dimanfaatkan oleh para orang tua yang sudah sangat berpengalaman, seperti Ace yang akhirnya mati di tangan Sakazuki, akibat provokasi Sakazuki.

Di sisi lain, Caesar dan Bege, seperti dugaan, mereka akan tetap pergi meskipun ada anggota aliansi yang tiba-tiba keluar, yah Luffy dan Sanji pun tidak berharap mereka kembali sih, dengan back up dari Germa, Caesar terbang menuju "pintu keluar", Caesar menjadi harapan bagi aliansi ini, dari dalam tubuh Bege terdengar teriakan penyemangat walaupun diiringi juga dengan umpatan, haha.

Misi Germa dalam melindungi Caesar dan Bege sebenarnya cukup lancar, sampai akhirnya sang ayah, Judge, dihajar oleh Big Mom, konsentrasi Germa terpecah, hingga akhirnya berdampak pada kekalahan semua anggota aliansi, agak aneh melihat Ichiji, Niji, dan Yonji khawatir pada ayahnya, sedangkan pada Reiju biasa saja, apa mungkin ini hanya rasa patuh pada orang yang membesarkannya?

Stussy, ternyata adalah anggota Chiper Pol Aigis Zero atau yang biasa kita kenal CP-0, tak terduga, dia memergoki Du Feld yang sedang melihat tematebako yang terjatuh, dan membunuhnya dengan flying shigan, shigan yang biasa digunakan hanya dalam jarak yang dekat kini bisa digunakan dengan jarak yang jauh, sangat keren dan efektif, tak perlu membawa pistol ke mana-mana, saya membayangkan kalau jurus ini dipakai oleh Rob Lucci, pasti mengerikan.

Seperti yang saya bilang diatas, situasi saat ini aliansi sedang terpojok, Judge habis ditangan Big Mom, entah sudah mati atau hanya pingsan. Niji dan Yonji yang berusaha menolong Judge pun tertangkap oleh Big Mom. Luffy, Sanji, dan Reiju yang sempat diselamatkan Judge terkepung oleh Smoothie, Daifuku, dan Galette. Ichiji habis ditangan Katakuri. Dan sang ujung tombak Caesar berhadapan dengan Brulee.

Kalau melihat situasi seperti ini saya malah optimis kalau aliansi berhasil kabur dari Big Mom, biasanya keberhasilan pada sebuah cerita, diawali dari kegagalan, begitu juga sebaliknya, di chapter yang lalu saya kurang yakin dengan berhasilnya misi pembunuhan Big Mom, karena semua terlihat mulus di awal. Selain tematebako, kunci keberhasilan aliansi kemungkinan adalah Pudding yang belum terlihat di chapter ini.


Kanpai!



Senin, 03 Juli 2017

Review Manga : One Piece Ch. 870


Rencana membunuh Big Mom memang gagal, tapi tidak berarti semua rencana gagal, benar yang dikatakan Nami, setelah dipikirkan dengan kepala dingin, yang gagal hanya rencana Bege, Luffy sukses menjalankan rencana, seperti merebut kembali Sanji, mencuri road poneglyph, menyelamatkan keluarga Vinsmoke, bahkan Luffy berhasil menyelesaikan misi yang diberikan Bege, yaitu merusak foto Mother Caramel.

Misi mereka sekarang adalah kabur, Bege mempunyai ide yang cukup bagus, Bege berubah menjadi wujud manusianya, lalu Caesar yang bisa terbang akan membawa Bege plus para anggota aliansi ke luar pulau, tapi pastinya tidak berjalan dengan mudah, saat Bege kembali ke wujud manusia akan ada banyak senjata yang tertuju pada mereka, di sinilah terlihat peran Vinsmoke.

Vinsmoke yang rela menjadi "tameng" karena harga dirinya yang tinggi, mereka tidak mau berhutang budi, apalagi kepada Sanji, anak yang mereka buang, Sanji terlihat sangat dewasa menghadapi hal ini, menurut saya ini sangat keren, dia memilih untuk melupakan masa kecilnya yang sangat pahit, untungnya Sanji jatuh di tangan yang tepat, Zeff, ayah tanpa ikatan darah, yang bahkan memiliki ikatan lebih kuat dari ayah kandungnya sendiri.

Vinsmoke Sanji sudah lama mati, itu yang diinginkan Judge, dan Sanji pun sudah lama membuang nama Vinsmoke, sebenarnya ini adalah kesepakatan terbaik, tapi Judge merusak kesepakatan tak tertulis ini, dia membuka kembali masa lalu Sanji yang seharusnya sudah terhapus, bahkan Judge menyeret Sanji masuk ke dalam masalah Vinsmoke, seharusnya Judge malu, ya, mungkin memang saat ini dia sedang merasakannya, makanya dia rela menjadi "tameng" untuk misi melarikan diri ini.

Misi melarikan diri ini akan berhasil, Vinsmoke cukup kuat untuk menahan kekuatan Big Mom dan anak buahnya, biarpun hanya beberapa menit saya rasa, dan beberapa menit itu sangat cukup untuk Caesar melarikan diri, menurut saya tingkat keberhasilannya bisa sampai 99%, dan 1% kemungkinan gagal semisal ada seorang kapten bodoh dan koki bodoh tiba-tiba keluar, hahaha.

Ya memang bodoh, kita semua tahu itu, tapi inilah yang saya suka dari Bajak Laut Topi Jerami, mereka bertindak dulu baru berpikir, mereka keluar tanpa memedulikan rencana, hanya untuk menyelamatkan Reiju, setelah dipikir memang kedua orang yang tiba-tiba keluar ini mempunyai balas budi pada Reiju, Sanji yang semasa kecilnya sering diselamatkan oleh Reiju, dan Luffy yang pernah ditolong Reiju saat keracunan.

Tapi menurut saya, dengan keluarnya Luffy dan Sanji tidak membuat rencana melarikan diri gagal, melihat sifat Caesar dan Bege mereka akan terus menjalankan misinya, dengan atau tanpa Luffy, toh Luffy dan Sanji pasti bisa menjaga dirinya sendiri, terlebih lagi mereka juga bisa "terbang".


Kanpai!