Rabu, 22 Februari 2017

Review Film : A Violent Prosecutor (2016) [Korean Movie]


Lagi-lagi film Korea, hehe, sebenarnya saya juga menonton film lain selain film Korea, tetapi film Hollywood yang saya tonton akhir-akhir ini adalah film Box Office, yang pastinya sudah sangat banyak review-reviewnya, jadi saya memutuskan untuk tidak me-review-nya, padahal sih karena malas aja, haha, tapi tidak menutup kemungkinan kalau saya akan me-review film-film Box Office.

Bercerita tentang seorang jaksa yang kasar, masa sih? Jaksa itu bernama Byun Jae-wook, yang selalu berperilaku kasar kepada tersangka saat menginterogasi, hingga akhirnya sifat kasarnya itu menjadi bumerang untuk dirinya sendiri, Byun Jae-wook difitnah melakukan kekerasan pada Lee Jin-suk hingga menyebabkan kematian, Lee Jin-suk sendiri adalah demonstran bayaran yang bertugas untuk membuat kisruh demo penolakan pengembangan lahan, entah sengaja atau tidak Lee Jin-suk memukul anggota kepolisian, hingga akhirnya dia ditahan dan bertemu dengan Byun Jae-wook, Byun Jae-wook dijebak oleh atasannya sendiri, Woo Jong-gil, mungkin Byun Jae-wook dianggap berbahaya oleh atasannya, bukan berbahaya karena kekerasannya, tapi berbahaya karena yang ingin dia ungkap saat ini berhubungan dengan karier sang atasan, sampai akhirnya Byun Jae-wook divonis mendapat hukuman 15 tahun penjara.

Di dalam penjara Byun Jae-wook mendapatkan "perhatian khusus" dari para narapidana lainnya, karena sebagian narapidana di penjara ini mungkin pernah merasakan pukulan sang jaksa Byun Jae-wook, para narapidana seperti mendapatkan durian runtuh, mereka sangat senang bisa membalas dendam yang dia pendam selama di penjara, ajang balas dendam dari para narapidana terus berlanjut dari hari ke hari, sampai hari di mana jaksa Byun Jae-wook membantu para sipir untuk menyelesaikan masalah hukumnya, sejak saat itu dia menjadi orang yang paling disegani di penjara, karena bukan hanya para sipir, para narapidana lainnya pun dibantu olehnya, adegan ini mengingatkan saya pada film The Shawshank Redemption (1994).

Setelah 5 tahun di penjara, Byun Jae-wook bertemu dengan Han Chi-won, seorang penipu ulung, akhirnya mereka berteman dan Byun Jae-wook merencanakan serangan balas dendam kepada Woo Jong-gil yang sudah tidak lagi menjadi deputi jaksa, melainkan sudah menjadi politisi, berhasilkah Byun Jae-wook membalas dendamnya dan bebas dari penjara?

Menurut saya film ini sangat menyenangkan, biarpun tema yang diangkat cukup berat tapi tidak membuat saya bosan, karena memang alurnya berjalan cukup cepat, pemeran jaksa yang kasar ini juga sangat pas dimainkan oleh Hwang Jung-min, saya cukup suka dengan beberapa film yang dimainkan oleh Hwang Jung-min, seperti Ode to My Father (2014) dan The Wailing (2016), memang ada beberapa adegan yang sepertinya dipaksakan, tapi tidak terlalu menjadi masalah, karena film ini dikemas dengan sangat baik. Worth to watch.

Rate : 8/10


Kanpai!



Selasa, 21 Februari 2017

Teori : Orang Yang Menembak Bobbin (One Piece)


Bobbin, salah satu anak buah Big Mom yang sempat saya duga akan menjadi ancaman besar untuk Luffy, karena kekuatan hipnosis adalah salah satu kelemahan Luffy, ingat Jango dan Miss Goldenweek yang cukup merepotkan Luffy? Tapi ternyata Bobbin sudah tumbang terlebih dahulu sebelum bertemu Luffy, Bobbin ditembak oleh segerombolan orang yang belum jelas wujudnya, saya cukup senang, berarti nanti akan ada "bantuan" tambahan di pihak Luffy, ya walaupun belum jelas juga gerombolan ini akan berpihak pada siapa, tapi setidaknya kejadian ini akan meringankan Luffy dkk. Nah, yang menjadi pertanyaan besarnya adalah siapa mereka?

Capone "Gang" Bege (kemungkinan 70%)
Setelah saya menjelajahi beberapa forum, orang inilah yang paling populer diduga sebagai pelaku penembak misterius Bobbin, tapi apa tujuan Bege melakukan ini semua? Bukankah dia sudah mendapatkan kepercayaan dari Big Mom? Bahkan sekarang dia sudah memiliki seorang anak hasil pernikahannya dengan Charlotte Chiffon, anak dari Big Mom.

Memang pergerakan Bege sangat mencurigakan, diperjelas saat pengeksekusian Pekoms, saat itu Pekoms sepertinya sudah mengetahui rencana Bege, di adegan ini sangat jelas kalau Pekoms membentak Bege, mungkin Pekoms marah setelah Bege memberitahukan rencana busuknya.


Bege memang belum terlihat lagi setelah adegan ini, dan di saat semua terlihat lengah, hanya Bege yang belum diperlihatkan sedang apa, kemungkinan dia menyadari apa yang terjadi saat ini, saya cukup yakin kalau Bege akan memanfaatkan situasi ini, Bege ini adalah tipe bajak laut yang lebih menggunakan otak ketimbang ototnya, dia sudah memperhitungkan segalanya, dari rencana pembantaian Vinsmoke, kedatangan Luffy, atau mungkin rencana pernikahan Sanji dan Pudding adalah rencana Bege, soalnya saya agak bingung saat Big Mom ingin anaknya menikah dengan Sanji, sedangkan Vinsmoke masih memiliki 3 anak lelaki, ada kemungkinan Bege merekomendasikan Sanji pada Big Mom untuk memancing Luffy terlibat dalam keributan ini, sebagai sesama Supernova, Bege sudah tahu benar track record Luffy.

Saya jadi terpikir satu skenario lagi, ada kemungkinan kalau Luffy malah akan beraliansi dengan Big Mom untuk melawan Bege, kalau memang Luffy terjebak di Whole Cake karena rencana Bege, Luffy pasti kesal karena Bege menyeretnya ke dalam kekisruhan ini, dan Big Mom pasti marah karena dikhianati Bege. Beraliansi dengan Big Mom tentu akan berdampak baik untuk situasi sekarang, Sanji bisa bebas, Zeff dan Baratie aman, dan Pekoms mungkin bisa kembali lagi menjadi anak buah Big Mom.

Gin (kemungkinan 30%)
Masih ingat? Anak buah Don Krieg, bajak laut yang membuat onar di restoran Baratie, tempat di mana Sanji bekerja dulu, dia adalah musuh yang menjadi teman akibat kebaikan Sanji, dia berjanji akan bertemu kembali di Grand Line.


Momen ini sangat tepat untuk kemunculan Gin, karena ini tentang Sanji, jadi yang akan muncul adalah orang-orang yang berhubungan dengan Sanji di masa lalu, dan orang yang tepat adalah Gin, entah bagaimana caranya Gin bisa bertahan dari racun MH5, akhirnya dia membentuk bajak lautnya sendiri, dan saat ini armadanya sudah sebesar Don Krieg, atau bahkan melebihinya, kemungkinan dia sudah berhasil menguasai East Blue dengan armadanya, dan saat ini dia sedang berkelana bersama sebagian anak buahnya ke Grand Line demi mewujudkan janjinya, kalau Gin memang ingin bertemu lagi dengan Sanji dan Luffy, pasti dia akan mengikuti rute yang dilalui Luffy, dan dia akan selalu mengikuti berita yang berhubungan dengan Strawhat Pirates dan Sanji, dan sampailah dia di Whole Cake Island.

Memang tidak mudah untuk mencapai Whole Cake Island, makanya Gin butuh sekitar 2 tahun tanpa henti untuk sampai di sini, beda dengan Luffy yang "beristirahat" dulu selama 2 tahun, waktu 2 tahun inilah yang dipakai Gin untuk mengejar Luffy, sementara Gin berkelana di Grand Line, sebagian armada yang ditinggal di East Blue akan selalu "berjaga" di sana, berjaga di sini artinya bukan melindungi seperti Marine, tapi lebih kepada "tidak boleh ada yang macam-macam di laut kekuasaanku", ya, saya berasumsi bajak laut Gin ini jauh lebih kuat dan jauh lebih besar dari sebelumnya, armada East Blue mungkin akan dipimpin oleh Pearl atau malah Don Krieg, ini akan mengurangi kekhawatiran Sanji kepada Zeff, saat bertemu nanti, Gin akan berkata "tenang saja, Baratie aman di tangan kami", tentu saja ini adalah bentuk hutang budi dari Gin untuk Baratie dan Sanji yang telah menyelamatkannya dari kelaparan.

Biarpun kemungkinan besarnya adalah Bege, tapi saya berharap Ginlah yang akan muncul nanti, karena seperti yang saya bilang di atas, momen ini sangat tepat untuk reuni, well, kita tunggu saja nanti di chapter selanjutnya.


Kanpai!



Jumat, 17 Februari 2017

Review Manga : One Piece Ch. 856


Seperti dugaan sebagian besar pembaca One Piece, akan ada drama besar di chapter ini, drama antara Luffy dan Sanji, nanti akan saya ulas lebih lanjut.

Oke, dimulai dari Tim Chopper yang masih mencari keberadaan Luffy dan Sanji, yang tidak terdeteksi ada di mana, jelas tak terdeteksi, karena mereka sedang berada di luar, dan tidak ada cermin di luar, Nami sudah mengkonfirmasinya, tetapi Nami tahu mereka berada di mana, karena dalam Tim Chopper hanya Namilah yang mengetahui perkelahian antara Luffy dan Sanji. Pekoms yang tadinya hampir dieksekusi akhirnya diselamatkan oleh Jinbe, atau dengan kata lain Pekoms yang hampir menjadi makanan hiu diselamatkan oleh hiu, hehe.

Satu halaman yang membuat tanda tanya besar, adegan Bobbin berjalan terseok-seok, awalnya saya berpikir itu adalah efek tendangan Sanji, tapi setelah saya perhatikan kembali, ada segerombolan orang, dan kemungkinan menggunakan pistol, merekalah yang melukai Bobbin, siapakah mereka? Pertama kali, dugaan saya langsung menuju pada Revolution Army, tapi mengingat Revolution Army sedang ada masalah dengan Kurohige saat ini, saya jadi meragukan sendiri dugaan saya itu, hehe, yah, mungkin kalau nanti saya terpikirkan sesuatu akan saya coba buat tulisan sendiri tentang itu.

Tak berbeda dengan Big Mom, Vinsmoke pun luput dengan keadaan yang terjadi saat ini, mereka tidak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi di luar kamar mereka, apalagi mengetahui rencana jahat Big Mom, kejadian di luar kamar saja tidak tahu, mereka benar-benar naif, menganggap semua akan berjalan dengan lancar. Saat ini para anggota keluarga Vinsmoke, kecuali Reiju dan Sanji, sedang mengadakan pesta di kamar tamu Big Mom, membicarakan bahkan menghina Sanji dengan santainya, Dan Sanji, oh come on, dia malah menjadikan keluarga Vinsmoke ini sebagai salah satu poin penyebab tidak bisa kembalinya dia ke Strawhat Pirates, terlalu baik memang.

Mungkin ini adalah drama antara lelaki yang terbaik menurut saya, Sanji membawakan makanan yang mungkin sudah tak enak lagi, sudah hancur karena anjing dan terkena hujan, tapi Luffy malah mengatakan bahwa makanan ini sangat enak, tentunya Sanji tahu kalau yang dikatakan Luffy adalah kebohongan, Sanji sangat mengerti tentang kualitas makanan, tapi Luffy hanya mengerti kalau makanan ini dibuat dengan "hati", persis seperti saat Zoro diberi onigiri oleh Rika saat di Shells Town dulu, atau seperti Sora Vinsmoke, ibu Sanji, yang menghabiskan makanan yang dibuat oleh Sanji, biarpun tidak enak.

Ternyata perkiraan saya pada chapter kemarin meleset, saya mengira saat Sanji sudah memberikan makanan ke Luffy, saat itu pula dia sudah membulatkan tekad untuk kembali pada Luffy, tapi ternyata tidak, ada 3 poin yang membuat dia tidak bisa kembali begitu saja pada Luffy, yang pertama, dia sudah menendang habis-habisan kapten yang sudah jauh-jauh datang menjemput dia, walaupun Luffy pasti sangat memaklumi kejadian ini, yang kedua, Zeff dan Baratie yang dijadikan sandera, menurut saya ini yang paling berat, Zeff sangat jauh dari jangkauan Sanji, akan sangat susah untuk melindunginya, dan yang ketiga, keluarga Vinsmoke akan dibantai Big Mom, ini alasan paling ringan, menurut saya, solusinya, bawa saja Reiju, dan biarkan Vinsmoke dibantai oleh Big Mom, hehe, mungkin ringan untuk saya, tapi tidak untuk Sanji.

Luffy, seperti biasa, memudahkan semua masalah yang terlihat rumit, prinsipnya, hancurkan saja dulu yang ada di depan, untuk yang ada di depannya lagi kita pikirkan nanti, yah, dengan menghancurkan pernikahan Sanji dan Pudding akan menyelesaikan satu masalah, belum terpikir bagaimana cara melindungi Zeff nantinya, yang jelas, kapten kita sudah memutuskan sesuatu, dan koki kita juga sudah lepas dari galaunya, mungkin pada chapter selanjutnya akan ada pertarungan seru, kita nantikan saja dua minggu lagi, karena minggu depan One Piece libur, seperti biasa, 4 chapter sekali, hehe.


Kanpai!



Kamis, 09 Februari 2017

Review Manga : One Piece Ch. 855


Judul chapter yang aneh, 'gugyurururu!', haha, bagaimana kalau di-translate ke bahasa Indonesia? Mungkin bisa jadi 'grooook', tapi memang inilah yang menjadi pusat cerita pada chapter ini, 'gugyurururu' ini adalah suara perut Luffy yang memang belum makan sama sekali, Luffy yang selalu lapar akhirnya memutuskan "berpuasa" semenjak mendengar Sanji berkata kalau dia keluar dari Strawhat Pirates, dan sampai saat inipun Luffy masih melakukan aksi mogok makannya, terakhir Luffy terlihat makan adalah ketika dia sedang melawan Cracker, tapi saat itu juga tenaganya habis terkuras, belum lagi dia harus menerima tendangan Sanji, setelah itu juga ada pertarungan dengan para anak buah Big Mom, ya, untuk orang yang mudah lapar seperti Luffy, banyaknya kejadian ini membuat dia menjadi super duper lapar, momen ini saya rasa sangat cocok untuk kembalinya Sanji, yang notebene adalah koki kapal Strawhat Pirates, dan seperti prediksi saya sebelumnya akan terjadi drama antara Luffy dan Sanji, memang belum terjadi sih, tapi dari chapter ini saja kita sudah bisa melihat drama yang akan terjadi selanjutnya, pertanyaannya, apakah Luffy akan kenyang dengan makanan yang dibawa Sanji?

Misi pembebasan Brook juga tak kalah lucu, misinya adalah menukar Brook asli yang berada di genggaman Big Mom dengan Brook palsu, Big Mom memang sedang tidur, tapi sangat menakutkan, belum lagi dia dijaga oleh tiga penjaga utamanya yaitu Zeus, Prometheus, dan Napoleon. Namun akhirnya misi penyelamatan Brook pun berhasil, tidak hanya selamat Brook juga berhasil mencuri atau meng-copy road poneglyph milik Big Mom, sesuai seperti prediksi saya, tapi saya benar-benar lupa kalau Brook memiliki tempat penyimpanan khusus di kepalanya, ya, saya jadi teringat kembali ketika di Thriller Bark dulu Brook sempat mengeluarkan dial tone dari kepalanya. Adegan lucu yang paling memorable di sini adalah ketika Brook takut saat melihat tiruan dirinya, hahaha.

Melihat semua berjalan dengan lancar, saya jadi agak takut kalau nantinya akan terjadi sesuatu yang buruk, Bobbin, salah satu anak buah Big Mom, yang mungkin nantinya akan menjadi ancaman, mungkin akan mudah untuk menghajarnya, tapi kekuatannya cukup merepotkan, suara yang bisa membuat orang tertidur, entah ini kekuatan buah iblis atau bukan, yang jelas dengan kekuatan ini Bobbin bisa menundukan orang kuat sekalipun.

Seperti yang dikatakan Chopper, hampir semua misi sudah selesai, hanya tinggal membawa Luffy dan Sanji, lalu pergi meninggalkan Whole Cake Island, tapi saya sangat yakin nantinya akan ada kejadian yang besar, misal Luffy akhirnya terlibat perang antara Big Mom dan Germa 66, atau pertarungan dengan Bobbin yang mengacaukan misi yang sudah berjalan cukup lancar ini, ya, kita lihat saja di chapter selanjutnya.


Kanpai!



Jumat, 03 Februari 2017

Review Manga : One Piece Ch. 854


Dibuka dengan adegan lucu Nami dan Chopper, saat Nami mendapat perintah dari Jinbe untuk "membereskan" bagian belakang, tanpa sengaja ada Chopper yang berada di belakang Nami, niat ingin menyelamatkan Nami, Chopper malah terkena serangan petir, haha. Di dunia cermin, Jinbe yang berkhianat bertemu anak Big Mom, yaitu Brulee, di situ dijelaskan kembali oleh Pedro dan Brulee tentang efek dari memutar roulette milik Big Mom, yang ternyata semuanya berujung pada kematian, saya sendiri belum bisa membaca apa maksud gambar-gambar yang ada pada roulette, dan mengapa bisa semuanya berujung pada kematian?


Nasib Brook, cukup mengenaskan, mungkin bukan secara fisik, melainkan mental, harga diri Brook sudah tercoreng saat dia pertama kali tertangkap Big Mom, dan bukannya langsung dimasukkan ke dalam penjara, Brook malah dibuat seperti "gantungan", Brook dianggap begitu spesial oleh Big Mom hingga terlalu sayang kalau hanya untuk dijadikan koleksi yang disimpan begitu saja, posisi ini akan membuat sulit Tim Chopper untuk membebaskan Brook, karena Big Mom sendiri yang langsung menjaga Brook. Tapi di lain sisi, ini malah menguntungkan Luffy dan Nami, dengan tidak memasukkan Brook ke dalam buku koleksi, Big Mom jadi tidak tahu apa yang terjadi di dalam penjara buku Mont-d'Or, yang keadaannya sudah hancur terbakar.

Big Mom, menurut saya dia tidak sepintar dan selicik Doflamingo, masih sangat naif, dia berpikir kalau rencananya akan berhasil dengan mudah, selain dia tidak tahu apapun yang terjadi di penjara, dia dan anaknya Pudding belum mengetahui kalau ternyata sang calon pengantin pria, Sanji, sudah mengetahui rencana busuknya, dan sekarang Sanji sudah bebas dari penjagaan, maksud saya, apakah Big Mom menganggap Luffy dan kawan-kawan bukan sebagai ancaman yang besar? Harusnya Big Mom lebih waspada terhadap Luffy yang sepak terjangnya sudah lumayan terkenal sebagai bajak laut.

Tidak hanya Big Mom, anak buah dan anaknya pun sama naifnya, seperti rapat yang dipimpin oleh Mont-d'Or, hanya pernyataan Brook tertangkap Big Momlah yang benar-benar terjadi, sisanya salah semua, seperti Pedro yang mati karena meledakkan diri, Chopper dan Carrot yang sudah tertangkap Brulee, Luffy dan Nami yang masih di dalam penjara buku, Jinbe yang sedang berkeliaran, kesalahan yang terjadi adalah karena kurang waspadanya para anak buah Big Mom, setelah berhasil menangkap, mereka jadi merasa aman tanpa memikirkan kemungkinan tawanan akan lepas, ini juga mungkin yang menjadi kelemahan bajak laut dengan anak buah yang begitu banyak, mau tidak mau para pemimpin anggota harus percaya dengan laporan anggota lain, karena tidak mungkin satu orang bisa mengecek kebenaran laporan anggotanya satu persatu, seperti laporan Opera, karena takut dia mengatakan bahwa kaburnya Luffy dan Nami hanyalah rumor, ya, keuntungan lagi untuk Luffy.

Pergulatan hati Sanji akhirnya menemukan titik terang, terima kasih untuk Bobbin yang telah menyadarkan Sanji, Bobbinlah yang menjadi pemicu bangkitnya Sanji, walaupun saya yakin kalau Bobbin sama sekali tidak berniat untuk itu, Sanji yang galau pada chapter-chapter sebelumnya akhirnya tersadar kalau jalan yang diambilnya, yaitu menyerah pada Big Mom adalah salah, di sini saya baru sadar kalau Odacchi menggunakan makanan sebagai simbol "hati" Sanji, kalau dia memberi makanan kepada Pudding, berarti dia menyerah pada Big Mom, dan mengorbankan diri demi teman-temannya, tapi kalau dia memberi makanan pada Luffy, berarti dia akan kembali bertempur bersama Luffy, dan akhirnya Sanji memutuskan kalau makanan yang dia buat hanyalah untuk Luffy, mungkin akan ada scene mengharukan pada chapter berikutnya.


Kanpai!