Sabtu, 21 Oktober 2017

Review Manga : One Piece Ch. 882


Katakuri sangat kuat, Brulee mengatakan kalau punggung Katakuri belum pernah sekalipun menyentuh tanah, itu mungkin terdengar seperti ungkapan untuk tidak pernah jatuh, tapi tidak bagi Katakuri, dia secara harfiah memang tidak pernah menyandarkan punggungnya pada tanah, bahkan saat baru dilahirkan Katakuri langsung berdiri, dan berposisi duduk saat tertidur, percaya atau tidak itulah yang dikatakan oleh Brulee.

Kekuatan buah iblis Katakuri sudah berada pada tahap "awakening", sama seperti Doflamingo, ini yang membuat level kekuatannya dan Luffy sangat jauh, tapi bukan berarti Luffy akan kalah dari Katakuri, perlu diingat, musuh-musuh yang dikalahkan Luffy sebelumnya memiliki level kekuatan diatas Luffy.

Pertarungan pun sepertinya masih berjalan seimbang, walaupun Luffy belum sekalipun mendaratkan pukulan pada tubuh Katakuri, tapi Luffy belum memiliki luka yang "berarti" dari pertarungan ini, jadi bisa dikatakan Luffy berhasil mengimbangin Katakuri, toh, Katakuri sendiri juga mengakui kalau selama ini belum pernah ada yang menghindari serangannya sebanyak ini.

Serangan berikutnya Luffy akan memakai gear 4th, saya cukup yakin kalau Luffy bisa mengalahkan Katakuri dengan ini.

Ternyata Brulee mendengar percakapan antara Luffy dan Nami, Brulee yang mengetahui tujuan Luffy segera melapor pada Perospero yang sedang bersama Big Mom, sekarang Perospero tahu kalau Nami dkk belum mati dan sekarang sedang menuju ke Pulau Cacao, tapi masalah sebenarnya bukan itu, Big Mom sepertinya tidak tertarik menuju Pulau Cacao, Big Mom mencium bau lain di Pulau Nuts (Kacang).

Fokus Big Mom melenceng ke Pulau Nuts, agar rencana ini berhasil Big Mom harus menuju Pulau Cacao, karena di sanalah tempat kue pernikahan berada, sebenarnya situasi ini cukup menguntungkan Topi Jerami, Pulau Cacao jadi aman, Nami dkk bisa menjemput Sanji, dan Bege bisa menjemput Chiffon, tinggal menunggu Luffy menyelesaikan pertarungan lalu kabur.

Pekoms menangis sejadinya karena kematian Pedro, Pedro adalah teman sekaligus pembimbingnya, mungkin hubungannya sudah seperti saudara, kita tahu hubungan antar suku minks sangat dekat, jadi Pekoms menangis tanpa ragu, meskipun Pedro adalah musuh di mata temannya.

Benar apa yang dikatakan Tamago, pasti ada sesuatu dari Luffy, Pedro yang sebelumnya menangis memohon agar tidak dibunuh, sekarang malah mengorbankan nyawanya demi keselamatan Topi Jerami, sejauh ini sepertinya hanya Tamago yang waspada akan keadaan sekarang, terutama pada Topi Jerami, yang lain hanya menganggap Luffy adalah gangguan kecil.

Sesuai harapan, Bege kabur dengan mudah, jelas karena dia yang paling siap untuk kabur, karena semua rencana ini adalah miliknya, tidak mungkin dia merencanakan pembunuhan Big Mom tanpa merencanakan pelariannya, sekarang dia hanya tinggal menjemput Chiffon di Pulau Cacao.

Yang paling epic adalah Germa 66, mereka berhasil menghabisi 10.000 pasukan Big Mom, entah seluruh pasukan Germa ikut turun atau hanya Vinsmoke yang menghabisi sendiri, biarpun level pasukan Big Mom yang dikirim ke Germa sepertinya bukan pasukan terbaik, tetapi tetap saja ini sangat hebat, akan sangat berguna jika mereka menjadi aliansi Topi Jerami.

Apakah nantinya Germa akan membantu Topi Jerami kabur dari wilayah Big Mom?




Kanpai!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar