Jumat, 24 November 2017

Review Manga : One Piece Ch. 886


Kue pernikahan pengganti sudah selesai sekitar 70%, hanya tinggal diselimuti cream dan hiasan, rencananya itu semua akan dilakukan di kapal, guna menghemat waktu karena mereka akan bertemu Big Mom di laut. Kue yang belum selesai saja sudah cukup membuat orang-orang di sekitar terkagum, bagaimana jika kue itu sudah diselimuti cream spesial buatan Sanji.

Yang jadi pertanyaan saya, kenapa kue harus dibawa oleh kereta yang ditarik oleh anjing laut? Bahkan anjing lautnya menaiki bola layaknya sirkus, hahahaha, mungkin anjing laut akan lebih cepat ketika sedang di atas bola, ketimbang dia harus berjalan di darat, kalian tahu sendiri bagaimana jalan anjing laut, hehe.

Sepertinya kue pernikahan sudah tidak masalah, yang jadi masalah sekarang adalah kehadiran Charlotte Oven yang mencoba menangkap Chiffon, Chiffon tentunya masih dianggap musuh oleh keluarga Big Mom, karena dia dan Bege berencana untuk membunuh Big Mom, biarpun Chiffon ikut membantu membuat kue, tetap saja dia pengkhianat, pikir Oven.

Sanji mengenakan masker saat itu, karena peran suami-bohongan-Pudding hanya berguna untuk para koki, Sanji serba salah harus bertindak apa melihat Chiffon yang dihajar oleh Oven, jika dia gegabah dan langsung menghajar balik Oven, penyamarannya akan terbongkar. Untungnya ada Pound, ayah Chiffon, sudah lama dia mengintai Chiffon di pulau Cacao, Pound sebenarnya tidak cukup kuat, apalagi harus berhadapan dengan Oven, jelas Pound hanya bermodal nekat dan cinta pada anaknya.

Sanji memanfaatkan situasi ini, dengan kecepatannya dia berhasil menghajar Oven sekaligus menolong Chiffon, seperti dugaan saya sebelumnya, Sanji yang akan menghadapi Oven, tapi sayangnya pertarungan tidak dilanjutkan oleh Sanji, karena fokusnya saat ini adalah mengantar kue lalu bertemu teman-temannya, mungkin setelah itu selesai Sanji akan serius bertarung. Oven tidak sadar siapa yang menyerangnya, namun yang jelas itu bukan berasal dari Pound.


Berkat itu, kereta-anjing-laut-sirkus yang membawa Sanji, Puding, Chiffon, dan kue pernikahan bisa melaju lagi, tidak bertahan lama sih, dengan cepat Oven langsung menghampiri kereta-anjing-laut-sirkus itu, dan to the point Chiffon yang dituju, saya pikir percuma Chiffon bersembunyi jika yang mengejarnya memiliki haki kenbunshoku (observation).

Tidak lama setelah Oven menangkap Chiffon, ada kabar tentang Bege yang sedang menuju Pulau Cacao, momen ini tidak disia-siakan oleh Oven, dengan pengeras suara Oven mengancam Bege agar menyerah, jika tidak Chiffon yang saat ini ditangannya akan dibunuh, tidak peduli walaupun dia saudari kandungnya. Tentu saja Chiffon menyarankan agar Bege lari tanpa mempedulikannya, tapi saran itu ditolak mentah-mentah, Bege memilih menyerah... atau pura-pura menyerah lebih tepatnya, karena setelah Bege mendekat ke pelabuhan, DHUAAR!! wajah Oven ditembak, inilah cara mafia.

Setelah ini mungkin Sanji yang akan turun tangan, karena pasti Oven marah dengan sikap Bege, dan tidak menutup kemungkinan Chiffon yang jadi sasarannya.

Scene Thousand Sunny hanya beberapa panel, selain menceritakan kebosanan Jinbe, ada Carrot yang bicara pada Chopper jika malam ini akan ada bulan purnama, mungkin dia akan menggila di bawah bulan purnama.

Tanpa diberi tahu bagaimana cara Luffy lari dari kejaran Big Mom di Pulau Nuts, sekarang Luffy berada di Pulau Potatoes (?), selagi mengisi stamina untuk haki-nya, Luffy juga berpikir untuk meningkatkan kekuatannya, meningkatkan haki kenbunshoku-nya sehingga bisa sedikit melihat masa depan seperti Katakuri, Rayleigh berpesan jika memang ingin meningkatkan kekuatan, Luffy harus melawan lawan yang lebih kuat, bagaimana mau mengalahkan Kaido, jika anak buah Big Mom pun tak bisa dia lawan.

Yap, yang jelas Luffy lebih berambisi sekarang, dia benar-benar ingin mengalahkan Katakuri, agak susah menghentikannya jika dia sudah berambisi seperti itu, berarti kita tinggal menunggu kekalahan Katakuri, entah di chapter ke berapa, hehe.



Kanpai!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar