Review Manga : One Piece Ch. 907

Luffy diincar dua yonkou sekaligus, Big Mom yang jelas masih kesal karena markasnya diacak-acak dan Kaido yang jalur bisnisnya dihambat, Luffy benar-benar cari perkara, yang lebih buruknya lagi Big Mom dan Kaido berniat bekerja sama, ini buruk, sangat buruk, satu yonkou saja sulitnya minta ampun, dan Luffy belum tentu bisa mengalahkannya.  Garp hanya tertawa melihat cucunya diincar dua yonkou, santai sekali dia, saya pun jadi ikut tetawa, haha.

Marine mengendus gerakan ini, mereka berhasil menyadap percakapan antara Big Mom dan Kaido, tapi sepertinya Marine tak ingin menghentikan ini, menurut saya cukup bagus langkah yang diambil Sakazuki, karena ini pertarungan antar bajak laut, siapapun yang kalah tak akan membuat rugi Marine, malah menguntungkan jika mereka bisa menangkap pihak yang kalah, Marine tak perlu keluar banyak tenaga, apalagi yang akan berkumpul adalah yonkou, butuh Marine setingkat admiral untuk menandinginya.

Di markas G-1, Garp bertemu dengan Hina dan anak buahnya, yap, termasuk Jango dan Fullbody, Hina bertanya sedikit tentang Rocks, sepertinya dia bajak laut terkuat sebelum Roger datang, lalu Garp menangkap Rocks, dan menjadi pahlawan pada saat itu, yang menjadi concern Hina adalah anak buahnya, jelas mereka kuat, kalau dilihat dari takutnya Hina, dan kemungkinan besar mereka akan muncul lagi.

Sterry bodoh ingin menduduki tahta yang kosong, tahta atau singasana yang sengaja diciptakan untuk tidak diduduki siapapun, adalah simbol perdamaian dunia, setidaknya dari 20 negara yang terdaftar, singasana ini terletak persis ditengah- tengah dunia, dengan dihiasi 20 pedang yang juga merupakan simbol untuk 20 negara yang berada di dalam World Govt, dan Sterry, tak mengerti apapun, tak mengerti filosofi singasana kosong ini, yang dia pikirkan hanyalah mendudukinya dan menjadi raja dunia. Dasar bodoh.

Benar saja, kelakuan Saint Charlos memicu kejadian yang cukup besar, tanpa memikirkan status Shirahoshi, Charlos merebut Shirahoshi secara paksa, lebih buruk dari "membeli", seperti yang kita ketahui Celestial Dragon berada dia atas kerajaan manapun, ini yang membuat Charlos bertingkah seenaknya, untung saja di sana Don Quixote Mjosgard, salah satu Celestial Dragon, dia memukul Saint Charlos dengan gada, jika yang memukul sesama Celestial Dragon rasanya tak masalah, sangat langka, seorang Celestial Dragon memikirkan orang lain, rupanya Mjosgard, memiliki hutang budi pada Kerajaan Ryugu, 10 tahun yang lalu dia pernah ditolong Ratu Otohime, oh iya, Mjosgard memiliki marga Don Quixote, mungkin dia masih saudara jauh Doflamingo.

Jelas, siapapun ingin memukul wajah Charlos saat itu, tapi karena dia seorang Celestial Dragon, tak ada yang berani berbuat apapun, bukan tak berani karena mental, bukan juga karena kekuatan, karena ini tak hanya tentang urusan pribadi, hal ini akan melibatkan negara, kerajaan dan rakyatnya, tak heran beberapa raja hanya menoton kejadian ini.

CP-0 Aegis, jelas merepotkan, Rob Lucci sepertinya sudah bertambah kuat, Sai dan Leo tak mampu mengimbanginya, tak disangka, Kaku kembali lagi menjadi partner Lucci, saya pikir dia sudah malas berurusan dengan hal seperti ini, melihat sifatnya yang santai, apa dia hanya mengikuti kemanapun Lucci berada, jujur saya masih belum tahu tujuan World Govt membentuk CP-0 ini, apa mereka ditugaskan menjadi mata-mata super, dengan posisi diatas CP-1 sampai agen khusus CP-9, tapi jika mereka mata-mata, buat apa mereka melindungi Celestial Dragon? Apa hal ini juga termasuk dalam tugasnya?

Shanks, sepertinya saya harus mulai membayangkan hal terburuk, seperti, Shanks adalah mata-mata World Govt, yang ditugaskan menjadi bajak laut, dia berhasil menyusup ke dalam kapal Gol D. Roger dulu, lalu setelah Roger dieksekusi dia membentuk bajak laut sendiri, dan menjadi besar hingga menjadi yonkou, atau bisa juga, Shanks dibuat tunduk pada World Govt, karena ancaman mungkin, ancaman yang tak bisa dihindari, atau mungkin dia adalah Celestial Dragon, mudahnya dia memasuki Mary Geoise adalah bukti yang mendukung beberapa dugaan saya di atas.

Kanpai!