Jumat, 20 Juli 2018

Review Manga : One Piece Ch. 912


Ah, ada satu hal yang lupa saya sebutkan di tulisan minggu lalu, Portgas D. Ace, dialah yang ditunggu Tama selama ini, dialah alasan Tama tak mau pergi dari Wano, Tama menunggu Ace menjemputnya, dan kita semua tahu kalau Ace sudah mati, Luffy secara langsung bilang itu pada Tama, lalu dia menangis hingga pingsan, yah ada benarnya juga sih, sebab jika tak diberitahu mau sampai kapan Tama menunggu? Sudah dari 4 tahun lalu Tama berharap pada kedatangan Ace, pertemuannya dengan Luffy adalah takdir, kedatangan Luffy seperti meneruskan janji Ace, agak berbeda mungkin dengan janji Ace, Luffy tak akan membawa Tama, tapi dia akan membereskan semua masalah yang terjadi di Wano, tsaah.

Menurut cerita Tenguyama Hitetsu, orang yang menjaga Tama saat ini, yang minggu lalu belum kita ketahui namanya, Ace datang 4 tahun lalu, yang berarti 2 tahun sebelum kematiannya di Marineford, sepertinya saat itu dia belum menjadi anggota Whitebeard Pirates, Ace datang bersama krunya dengan kelelahan, warga Desa Amigasa yang kelaparan saat itu menjarah semua persediaan makan di kapalnya, sepertinya Ace dengan pasrah diikat oleh penduduk di situ, dengan pasrah? Ya, karena setelah warga selesai makan, dengan mudah Ace membuka ikatan di tubuhnya, Ace tak marah, dia sepertinya memang sudah mengerti kondisi desa ini, dia hanya tersenyum dan berkata "di mana aku bisa menemukan pencuci mulut untuk kalian?", setelah kejadian itu, Ace berniat tinggal sementara di desa itu, dan akhirnya warga desa, terutama Tama akrab dengannya.

Biar tak makmur dan dihantui kelaparan, Desa Amigasa masih ada, setidaknya sampai setahun lalu, Kaido mengirim salah satu headliner-nya, X-Drake, dia mengalahkan 5 samurai penjaga desa, dan menghancurkan desa itu sendiri, ternyata hal ini tak terjadi di desa Amigasa saja, hampir semua tempat di Wano sudah hancur, dan menjadi tanah terlantar tanpa hukum, satu-satunya tempat makmur di sini adalah Flower Capital, ibukota Wano.

Luffy merasa berhutang pada Tama, akhirnya membawa Tama ke dokter, karena air yang diminum Tama sudah terkontaminasi, dan ini juga merupakan awal Luffy bertualang di Wano, Luffy diberikan kostum khas Wano, kimono, tak lupa dia mengikat rambutnya ala samurai, ini berguna untuk berbaur, agar tak dicurigai, seperti ngelunjak Luffy dengan lancang mengambil pedang yang berada di rumah Hitetsu, dan ternyata itu adalah salah satu dari pedang 21 o wazamono, atau 21 pedang terkenal, bernama Nidai Kitetsu, pedang terkutuk generasi kedua, yap, seperti punya Zoro, Sandai Kitetsu, pedang terkutuk generasi ketiga, Sandai Kitetsu adalah pedang yang kuat namun tidak tergolong dalam 21 o wazamono, hmm sepertinya Zoro akan ganti pedang sebentar lagi.

Dengan Komainu sebagai tunggangan, akhirnya mereka keluar hutan, dan menemukan padang yang tandus, efek dari pabrik milik Kaido, semua yang berada di sekitar itu mati, biarpun masih ada yang hidup, seperti hewan, mereka sudah tekontaminasi racun, jadi tak bisa dikonsumsi, biarpun tampak lezat di mata Luffy, hehe. Hewan di sini aneh, ya memang One Piece banget, tapi ada satu hewan yang menarik perhatian saya, yaitu hiu-buaya, sepeti yang kita tahu, Oda mengambil referensi dari manapun, jadi tidak menutup kemungkinan kalau hewan hiu-buaya ini mengarah pada Surabaya, hehe.

Di tengah perjalanan mereka bertemu Zoro, yap Zoro, Zoro yang itu, ah kangen juga, golden combo ini akhirnya bertemu kembali setelah sekian lama, setelah Zoro menyelesaikan "urusannya" dia langsung menghampiri Luffy, dan dengan pedenya dia bilang "kau boleh makan sebanyak yang kau mau di sini", yang lucu Luffy langsung mengingatkan Zoro kalau hewan di sekitar sini sudah terkontaminasi racun, tapi sambil memakan daging pemberian Zoro, hahaha, yah mungkin perut mereka sudah kebal akan hal itu, jadi sepertinya tak masalah.

Setelah acara kangen-kangenan selesai, mereka kembali melanjutkan perjalanan, karena Tama sepertinya sudah semakin lemah, mereka harus segera ke kota mencari dokter, tapi Basil Hawkins yang sedari tadi keliling mencari anak buahnya akhirnya bertemu Luffy ditempat ini, bahaya, ini bahaya, bukan untuk Luffy tapi untuk Hawkins, dua dari worst generation sudah bergabung, memang Hawkins juga termasuk dalam worst generation, tapi dari segi kekuatan sangat jauh, menurut saya, tapi yang menarik, Hawkins memiliki cara bertarung yang berbeda dari Luffy dan Zoro, Hawkins sepertinya lebih menggunakan "otak" dalam pertarungannya, mungkin akan seru jadinya, tapi mungkin juga tidak, karena Hawkins sangat mengandalkan ramalannya, jika itu tertulis tak ada kemungkinan menang melawan Luffy, dia akan mundur.

Keyakinan saya soal beraliansinya para worst generation ini masih besar, jadi saya pikir Hawkins akan mengikuti Luffy sebagai aliansi, kata kuncinya sudah diucapkan oleh Hawkins sendiri "hanya ada dua pilihan di Wano, mengikuti yang kuat atau mengabaikan mereka dan bersembunyi", lalu Hawkins mengikuti yang kuat, dan yang dimaksud adalah Luffy. Yosh!

"Jangan menimbulkan keributan" pesan Kinemon, tapi sepertinya Luffy tak peduli, tinggal minta maaf saja nanti, hahaha.



Kanpai!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar