Jumat, 21 April 2017

Review Manga : One Piece Ch. 863


Berantakan, yah, rencana Bege dan Luffy tidak berjalan sesuai rencana, saat kemunculan memang berjalan dengan mulus, dan Luffy beserta para klonnya berhasil merusak altar pernikahan, hingga akhirnya Katakuri menghentikan laju Luffy yang ditugaskan untuk merusak foto Mother Caramel.

Katakuri memiliki buah iblis bertipe logia, mochi mochi no mi, kekuatannya adalah mochi, kue khas jepang yang lengket, cukup aneh memang untuk jenis logia, karena biasanya logia adalah kekuatan alam, seperti api, es, magma, listrik, dan sebagainya, ini pertama kalinya ada logia memiliki kekuatan makanan, setidaknya pada cerita canon, kalau tidak salah pada cerita movie sudah ada logia yang memiliki kekuatan makanan, tapi saya tidak pernah menjadikan cerita movie ataupun filler sebagai acuan.

Luffy yang terdesak oleh Katakuri diselamatkan Jinbe, sangat heroik, di situ Jinbe juga berusaha untuk bernegosiasi dengan Big Mom, tentu saja Big Mom meminta bayaran untuk itu, lalu Jinbe menawarkan masa hidupnya, sepertinya kekuatan Big Mom tidak bisa digunakan seenaknya, harus ada rasa takut dulu dari lawan yang mau diambil masa hidupnya, layaknya Boa Hancock, yang harus membuat lawannya jatuh cinta terlebih dahulu, lalu orang yang jatuh cinta berubah menjadi batu, tapi tidak menutup kemunkinan juga kalau kekuatan itu bisa ditingkatkan lagi, sehingga tidak perlu lagi adanya syarat.

Jinbe tidak memiliki rasa takut sedikitpun terhadap Big Mom, Big Mom tidak bisa mengambil masa hidup Jinbe, mungkin ini adalah gambling yang sangat besar untuk Jinbe, yap, hanya orang yang benar-benar kuat atau orang bodoh yang tidak takut berhadapan dengan Big Mom, Luffy contohnya, dia termasuk yang bodoh sih saya kira, hehe, Jinbe sudah memikiran ini, memikirkan kengerian seorang Yonkou.

Saat berpesan pada teman-teman Sunny Pirates pun dia terlihat pasrah ingin mengorbankan nyawanya untuk Luffy, itu bertanda bahwa dia sendiri juga tidak tahu kalau masa hidupnya bisa diambil oleh Big Mom atau tidak, apakah dia akan takut atau tidak saat berhadapan dengan Big Mom, makanya saya bilang ini adalah perjudian yang besar bagi Jinbe, dengan nyawa sebagai taruhannya, dan ternyata Jinbe berhasil dengan sangat keren.

Rencana Bege dan Luffy memang tidak berjalan dengan mulus, tapi bukan berarti tidak berhasil, masih ada Brook, atau itu Luffy yang terlihat seperti Brook, haha, si kuda hitam, yang tidak diduga-duga menyusup ke dalam pesta, saat semua orang terfokus pada Luffy dan Jinbe, yah, salah Katakuri sendiri yang bilang bahwa yang asli sudah tertangkap, sisanya abaikan saja, entah ini masuk ke dalam rencana atau tidak, atau ini adalah plan B, kalau menurut pandangan saya ini malah tidak ada dalam rencana sama sekali.

Mungkin hanya Brook yang berencana seperti ini, dia yang berinisiatif sendiri untuk melancarkan "serangan" diam-diam, pada beberapa chapter, Brook memang cukup menarik perhatian dengan aksinya, seperti saat dia berhasil mengkopi poneglyph milik Big Mom, dan saat ini pun dia berhasil merusak foto Mother Caramel, yang seharusnya menjadi tugas Luffy, Brook bergerak diam-diam dan terencana, di saat sang ahli strategi kita, Sanji, sedang tidak bisa "bergerak" saat ini.

Oh iya, pada chapter 861, saya sempat mencurigai tidak adanya Brook di dalam kastil Bege, atau setidaknya tidak ada dalam tempat berkumpul, pada saat yang lainnya tertidur, nah, mungkin di saat itulah Brook menggunakan waktunya untuk "berdandan" seperti Luffy, orang yang melihatnya pasti tidak mengira itu Luffy, tapi setidaknya orang tidak tahu kalau itu Brook, hahaha.


Kanpai!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar