Jumat, 27 Januari 2017

Review Manga : One Piece Ch. 853


Dimulai dari tertangkapnya Brook, tidak bisa dibilang mudah menangkap Brook, karena Big Mom sendiri mengatakan kalau kekuatan Brook bisa membuat para prajurit caturnya ketakutan, tapi kekuatan Soul King memang belum bisa mengalahkan kekuatan Soul Queen, nyatanya kekuatan Brook tak berdaya saat berhadapan dengan Napoleon, Zeus, dan Prometheus, yang notabene adalah benda yang memiliki jiwa Big Mom di dalamnya, dengan ini kita tahu bahwa Big Mom tidak hanya bisa mengambil jiwa orang lain saja, tapi juga bisa mengambil jiwanya sendiri. Saya masih berpikir kalau Brook masih menyembunyikan sesuatu, ya, dia tahu kalau dia akan tertangkap karena berurusan dengan Big Mom, Brook tidak sebodoh itu, dia tidak akan tertangkap dengan sia-sia, melihat tekad Brook di chapter lalu, saya yakin kalau dia berhasil meng-copy poneglyph.

Kekuatan mendengar "voice of all things" milik Gol D. Roger sedikit dibahas lagi di sini, apa itu? Hanya menebak, kekuatan ini membuat Roger bisa mendengar "isi hati" apapun yang disentuh atau berada di dekatnya, entah ini kekuatan buah iblis atau kenbunshoku haki yang berkembang. Dan sepertinya Big Mom tidak mau kalah dengan itu, dia juga ingin memiliki kekuatan yang sama dengan Roger, mengetahui isi poneglyph, terutama road poneglyph yang bisa membawanya ke Raftel, tapi bagaimana caranya? Kemungkinan yang terpikir oleh saya adalah, Big Mom memiliki soul dari salah satu arkeolog Ohara, Big Mom hanya tinggal memasukkan jiwa tersebut ke benda mati, atau mungkin malah pada poneglyph itu sendiri, dan biarkan "dia" bercerita. Seperti yang kita tahu saat ini satu-satunya orang yang bisa membaca poneglyph hanyalah Nico Robin, semua arkeolog Ohara tewas dibantai Buster Call, tapi tidak menutup kemungkinan jika Big Mom mengambil jiwa salah satu arkeolog Ohara sebelum tragedi Buster Call ini terjadi, mengingat perjalanan karir Big Mom sebagai bajak laut sudah berjalan lebih dari 20 tahun yang lalu, ya, satu angkatan dengan Gol D. Roger.

Suku Mata Tiga, yang katanya memiliki kekuatan, entah apa itu kekuatannya, layaknya Suku Mink yang memiliki kekuatan listrik, Suku Mata Tiga ini sepertinya punya kekuatan yang hebat, dan sepertinya kekuatan itu belum aktif pada Pudding, dan Brook, dia masih belum menyadari kalau Pudding sebenarnya jahat.

Pertartungan antara Pedro dan Baron Tamago berakhir dengan kaburnya Pedro, kekuatan Baron ini lucu tapi juga sangat kuat sepertinya, dengan kekuatan buah Tama Tama (yang berarti telur), entah paramecia atau zoan, dia bisa berevolusi dari Baron Tamago - Viscount Hiyoko - Count Niwatori, yang terkuat adalah mode Count Niwatori, namun sayangnya proses evolusi Baron sangat lambat, ini kelemahan dari buah Tama Tama, dengan jeda selama itu, akan sangat mungkin jika lawan bisa kabur dengan mudah atau malah menghajar Baron sebelum dia berubah, dan inilah yang dilakukan oleh Pedro, dia berhasil kabur dengan dibantu oleh Tim Chopper yang sedang berada di dunia cermin milik Brulee.

Bicara tentang Tim Chopper, sesuai prediksi, mereka adalah kunci dari rencana pelarian ini, Pedro sudah aman, sisanya tinggal Brook, Nami, Jinbe, Luffy, dan Sanji. Cara mencari merekapun sebenarnya sangat mudah, hanya dengan bertanya pada cermin dan menunjukkan gambar orang yang ingin dicari, yang lucu di sini adalah gambar yang dibuat oleh Carrot, semua digambar dengan "cantik", bahkan Pedro yang sangar pun dibuat "cantik", haha, anehnya cermin bisa mengenali semua wajah yang digambar oleh Carrot.

Pertemuan antara Luffy dan Reiju membuat Luffy semakin semangat mengejar Sanji, apalagi Luffy sekarang sudah mengetahui kalau posisi Sanji sedang terancam, ada sedikit rasa haru pada adegan ini, Luffy yang masih belum menerima makanan selain makanan dari Sanji, membuat Reiju semakin tersentuh. Dalam keadaan yang lemah Luffy tetap mencari Sanji, dan berusaha menepati janjinya, yaitu kembali ke tempat di mana dia berjanji, Luffy adalah Luffy.

Sanji sendiri masih berperang dengan batinnya, apa yang harus dilakukannya saat ini? Sebenarnya ini yang membuat saya semangat menunggu chapter selanjutnya, saya yakin Sanji akan menemukan strategi yang sesuai dalam kondisi seperti ini, kenapa dia baru memikirkan strategi sekarang? Karena sebelum Pudding terlihat jahat, Sanji berpikir "mungkin dengan menikahi Pudding semua bisa berjalan dengan aman", ya, Bajak Laut Topi Jerami, Restoran Baratie, dan Zeff aman, tapi keadaan sekarang berubah, setelah Sanji melihat kebusukan dari Pudding, Sanji pasti akan berpikir ulang. 

Sedikit menjabarkan konflik yang terjadi pada Sanji, jika dia kabur maka Bajak Laut Topi Jerami, Restoran Baratie, dan Zeff akan dihabisi, tapi jika dia pasrah menikah dengan Pudding, maka keluarga Vinsmoke-lah yang akan dihabisi, termasuk Reiju, Sanji mungkin tidak peduli pada keluarganya, tapi dia ingin menyelamatkan Reiju. Jadi, langkah apa yang akan diambil Sanji selanjutnya? Ya saya hanya bisa menunggu.


Kanpai!



Kamis, 19 Januari 2017

YouTube Lebih Dari TV? Masa?


Beberapa tahun belakangan ini, kita seringkali melihat hal-hal bagus dan kreatif yang disajikan oleh YouTube, terutama konten yang disajikan oleh YouTubers Indonesia, yang akan menjadi fokus saya. Tapi apakah itu membuat YouTube "lebih" dari TV (program)? Saya bisa katakan itu tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar, mengapa saya katakan seperti itu? Karena menurut saya, terkadang YouTube memang terlihat lebih baik dari TV karena konten kreatif yang ditawarkan, namun terkadang TV-lah yang menang, karena memang ada beberapa program TV yang lebih baik, kalau memang ada hal yang bagus, maka harus disandingan pula dengan hal yang bagus, toh konten di YouTube tidak semuanya bagus, dan program TV tidak semuanya jelek.

YouTube dan TV memiliki ide yang sejalan, yaitu menarik sebanyak-banyaknya orang agar mau berkumpul di satu tempat, lalu dipasanglah iklan/advertisement di dalamnya, agar orang yang berkumpul tadi melihat iklan tersebut, YouTube dilihat dari viewers, sedangkan TV dilihat dari rating, semakin banyak viewers & rating, maka semakin banyak juga para pengiklan yang ingin memasang iklannya di konten/program tersebut, itulah yang jadi pemasukan utama dari YouTube dan TV. Maka dari itu, mereka berlomba-lomba untuk membuat konten yang bagus, atau konten yang banyak peminatnya.

TV memakan lebih banyak biaya untuk membuat sebuah program, banyak orang juga yang terlibat di dalamnya, beda dengan YouTube yang hanya memakan lebih sedikit biaya untuk membuat konten, orang yang terlibatpun tak banyak, malah ada yang dikerjakan hanya oleh satu orang. Ibarat musik, TV berada di jalur mainstream, sedangkan YouTube di jalur indie. Nah, keterbatasan biaya inilah yang membuat ekspektasi audience YouTube tidak setinggi TV, dan ini yang membuat para pembuat konten di YouTube mendapat apresiasi yang lebih besar dari TV, padahal kalau kita lihat dengan seksama secara kualitas konten YouTube dan TV hampir sama, saya beri contoh mudahnya, saat TV membuat sinetron dengan visual effect seadanya, penontonpun banyak yang menghujat, namun jika salah satu pembuat konten YouTube membuat video dengan visual effect seadanya juga, sebaliknya akan ada banyak pujian kepada sang creator. Tidak ada yang salah pada penonton, memang inilah yang terjadi, dimana penonton yang memiliki ekspektasi tinggi, namun diberikan sesuatu yang lebih rendah, dan saat penonton memiliki ekspektasi rendah, malah diberikan sesuatu yang lebih tinggi.

Rating, yang digunakan hampir semua stasiun TV menjadi pedang bermata dua, memang dengan rating kita bisa tahu apa selera orang Indonesia saat ini, dan kita bisa dengan mudah menentukan program apa yang ingin dibuat, tapi jika hanya mengandalkan rating, program yang ingin dibuatpun akan sangat terbatas, itu yang membuat cepat bosannya orang dengan TV, dan sebagian orang yang sudah bosan dengan TV akan mencari hiburan lain, ya, YouTube, tempat orang bisa memilih jutaan channel yang ingin ditonton.

Bukan berarti TV tidak bagus, seperti yang saya tulis diatas, tidak semua program TV jelek, sekarang ini, stasiun TV sudah mulai meng-upload program-programnya ke YouTube, dan penontonnya cukup bersaing dengan video buatan YouTubers Indonesia, ini menandakan bahwa program TV juga sebenarnya bagus, hanya saja TV selalu mengacu pada rating, sehingga jika ada program yang bagus namun memiliki rating jelek, program itu akan dihentikan atau dipindahkan jam tayangnya ke jam orang jarang menonton TV.

Jadi, apakah YouTube "lebih" dari TV?


Kanpai!



Jumat, 13 Januari 2017

Review Manga : One Piece Ch. 852


Chapter kali ini membuat saya senyum-senyum kecil, kenapa? Karena pikiran saya jadi merasa dibolak-balik oleh sang creator, gimana nggak pusing? Di awal arc Whole Cake Island ini saya berpikir kalau Luffy akan bertarung melawan Big Mom dan Germa 66 demi merebut Sanji, karena memang Big Mom dan Germa 66 terlihat bekerja sama pada saat itu. Namun di pertengahan cerita terlihat kebusukan Germa 66 yang membuat saya kembali berpikir, apakah Luffy nanti akan bekerja sama dengan Big Mom untuk melawan Germa 66? Dan di chapter sebelumnya, tepat sebelum chapter 852 ini, saya berpikir kembali, mungkin Luffy akan bekerja sama dengan Germa 66 untuk mengalahkan Big Mom, mengingat Sanji mendengar niat busuk dari Pudding untuk menghabisi Germa 66. Dan sekarang, seperti yang kita lihat di chapter ini, akhirnya opsi yang dipilih adalah kabur, lalu membiarkan Big Mom dan Germa 66 bertarung. Berry good, Oda-sensei!

"Manusia terbuat dari hati", kalimat Sanji yang paling saya ingat, waktu itu saat di Arabasta setelah mengalahkan Mr.2 a.k.a Bon Clay a.k.a Bentham, pikiran saya langsung terlempar pada kalimat itu setelah mendengar cerita Reiju. Tak sia-sia Sora mengorbankan diri hingga meninggal hanya untuk menggagalkan rencana gila Vinsmoke Judge (Jajji) yang ingin membuat "senjata tanpa hati". Judge menganggap bahwa tiga dari keempat anaknya berhasil, tapi Sora mengganggap satu dari keempat anaknyalah yang berhasil, yaitu Sanji, yang menjadi kegagalan Germa. Saya jadi berpikir, apa mungkin "hati" dari Ichiji, Niji, dan Yonji sebenarnya tidak dibuang, melainkan tertampung di tubuh Sanji, dengan kata lain Sanji memilik 4 "hati" sekaligus dalam tubuhnya, tak heran Sanji sangat baik pada siapapun, bahkan pada musuhnya, ingat Gin saat di Baratie?

Dengan kebaikan Sanji yang seperti ini, mungkin dia tidak akan dengan mudahnya meninggalkan Reiju begitu saja, memang Sanji sudah bisa bebas kabur, karena ancaman Big Mom pada Zeff sepertinya sudah tidak ada lagi, itu hanya untuk mengundang Sanji datang ke pesta teh, dan gelang yang Sanji pakai pun palsu, tapi pasti pertarungan antara Big Mom dan Germa 66 tidak akan membuat Sanji tenang, dia akan melakukan sesuatu sebelum kabur bersama Luffy, mungkin Reiju akan dibawa bersama Sanji nantinya.

Luffy dan Nami, akhirnya bebas dari jeratan buku Charlotte Mont-d'Or, hanya dengan dibakar oleh Jinbe, sekuat apapun buku Mont-d'Or tetap saja terbuat dari kertas, haha, tidak hanya Luffy dan Nami yang bebas dari buku, tapi juga para "koleksi" Big Mom yang lain, ini pasti akan menimbulkan chaos di dalam istana, moment ini memudahkan Luffy untuk meninggalkan Whole Cake Island, bersama Sanji tentunya. Ya, memang tidak bisa dengan mudah juga sih, pasti mereka akan berhadapan dengan anak buah Big Mom sebelum kabur, Charlotte Smoothie salah satu yang akan merepotkan.

Luffy belum makan apapun sesuai janjinya, ya dia sudah berjanji, saya jadi sedikit curiga saat Luffy mengamuk mencari Sanji, apa dia memang benar ingin menyelamatkan Sanji atau dia cuma lapar dan ingin dibuatkan sesuatu oleh Sanji? Power of hungry, haha. Jinbe secara resmi bilang kalau urusannya sudah diselesaikan, yang berarti Jinbe pasti akan ikut Luffy, pasti! Jinbe akan menjadi tambahan amunisi yang sangat berguna di Wano Kuni nanti.

Oh iya, kabar Brook yang sedang head to head dengan Big Mom masih belum jelas sampai saat ini, saya optimis Brook berhasil menang, menang di sini bukan dalam artian Brook mengalahkan Big Mom, tapi Brook bisa kabur serta berhasil meng-copy Road Poneglyph, bagaimana cara kaburnya? Yap, Chopper dan Carrot, kunci dari rencana pelarian ini, dia saat ini sedang berkeliling di dunia cermin milik Charlotte Brulee.

Memang sangatlah tidak mudah kabur dari Whole Cake Island, tapi inilah cara yang paling make sense untuk Luffy sekarang, dengan resiko dendam Big Mom akan semakin besar pada Luffy. Tapi ada satu hal yang harus dilakukan sebelum kabur, Sanji show off  di depan ayah dan saudara-saudaranya, bisa dengan menghajar wajah sombong Ichiji hingga bonyok, lalu keluarlah combo epic face dari Judge, Niji, dan Yonji.


Kanpai!




Kamis, 12 Januari 2017

Teori : Bongkar Tubuh Pacifista! (One Piece)



Sebenarnya teori ini sudah pernah saya post di forum Thread One Piece (Kaskus) sekitar tahun 2010, wow sudah 7 tahun! Dan karena sampai sekarang masih belum terkuak apa yang sebenarnya ada di dalam tubuh pacifista, jadi menurut saya bahasan ini masih cukup seru untuk dibahas.

Sebelum saya "bongkar" tubuh pacifista, saya ingin memberikan pengetahuan yang saya tahu tentang pacifista, pacifista adalah "senjata" buatan Dr. Vegapunk yang dibuat massal, dipakai untuk mempermudah World Government dalam menangkap/membasmi bajak laut, dengan menggunakan Bartholomew Kuma sebagai model dasar.

Lalu apa bedanya robot, cyborg, dan pacifista di dunia One Piece? Penjelasan di bawah ini mungkin bisa membantu, tapi sebelumnya saya ingatkan lagi, karena ini belum ada konfirmasi langsung dari pengarangnya (Eiichiro Oda), jadi teori ini masih ada kemungkinan meleset dari cerita.

Robot
Adalah benda ciptaan manusia, bergerak dengan mesin dan dikendalikan oleh manusia atau oleh sesuatu yang diciptakan manusia (artificial intelligence). Seluruh tubuhnya buatan, dari besi atau sejenisnya.

Cyborg
Adalah tubuh manusia yang dimodifikasi hingga mempunyai fungsi seperti robot, jadi setengah bagian tubuhnya adalah robot dan setengahnya lagi masih manusia, kendali tetap ada pada manusianya.


Pacifista
Sebenarnya hampir mirip dengan cyborg, pembedanya adalah pada pengendalian tubuh, pacifista dapat dikendalikan seperti halnya robot, tapi dia masih menggunakan organ-organ dalam manusia, dengan kata lain pacifista adalah "cyborg yang dikendalikan", ini berlaku untuk semua pacifista, termasuk Bartholomew Kuma, yang saat ini sudah dikontrol penuh oleh pemerintah.

Nah, sekarang saya akan bahas lebih dalam lagi tentang pacifista. Seperti yang sudah saya bahas di atas kalau pacifista masih memiliki organ tubuh manusia seperti cyborg, gambar dibawah ini adalah bukti kalau pacifista itu bukan sepenuhnya robot.


Ya, pacifista masih punya darah, itu menandakan organ-organ di dalam tubuhnya masih membutuhkan darah, dan organ dalam tubuhnya masih menggunakan organ manusia/hewan (mungkin beruang), dengan kata lain pembuatan satu pacifista itu selain membutuhkan satu kapal perang, juga membutuhkan satu (atau lebih) nyawa.

Saya coba gambarkan secara sederhana bagian dalam tubuh pacifista.
Dari gambar di atas, terlihat kalau pacifista mempunyai tiga lapisan :
  • Lapisan pertama, adalah kulit biasa atau mungkin terbuat dari silikon dan sejenisnya
  • Lapisan kedua, adalah armor yang terbuat dari besi yang super kuat (mungkin Wapometal), serta berisi senjata-senjata di dalamnya
  • Lapisan ketiga, adalah otot yang merupakan organ manusia asli (bukan buatan), berguna untuk menggerakan setiap bagian tubuhnya. Dari lapisan ini sampai ke dalam adalah organ-organ penting yang dimiliki oleh manusia/hewan, tetapi karena ini adalah pacifista, ada kemungkinan bagian dalam juga agak berbeda dari struktur organ dalam manusia biasa.
Pastinya ada kerangka/tulang juga di balik otot, tulangnya sudah bukan lagi tulang manusia, bisa saja terbuat dari besi yang sama dengan armor luar pacifista. 
Ini adalah organ dalam tubuh pacifista, yang masih menggunakan organ tubuh manusia/hewan asli, tidak jauh berbeda dengan manusia biasa, tapi mungkin organ-organ ini sudah dimodifikasi.

Pertanyaannya, kenapa pacifista butuh semua organ-organ dalam ini? Bukannya akan jauh lebih kuat kalau semua bagiannya adalah besi atau benda buatan? Jawabannya, pacifista masih membutuhkan kesadaran, yang berguna untuk mengaktifkan kekuatan buah iblis.

Sedikit teori saya tentang buah iblis, buah iblis bisa aktif karena pemiliknya memiliki kesadaran, contoh mudahnya, Luffy memakan buah Gomu Gomu (karet), otak/kesadaran Luffy memberi perintah agar tangannya memanjang, maka memanjanglah tangan Luffy. Tapi bagaimana dengan benda mati yang punya kekuatan buah iblis, seperti Lassoo (senjata milik Mr.4), Funkfreed (pedang milik Spandam) dan Smiley (senjata milik Caesar)? Sejauh ini benda mati yang memiliki kekuatan buah iblis adalah bertipe Zoan, yang berarti hewan, Lassoo memiliki kekuatan buah Inu Inu model Dachshund (anjing dachshund), Funkfreed memiliki kekuatan buah Zou Zou (gajah), dan Smiley memiliki kekuatan buah Sara Sara model Axolotl (salamander, axolotl), jadi yang memberikan kesadaran pada benda mati tersebut hanyalah buah iblis bertipe Zoan, yang notabene sudah memiliki kesadaran sebagai hewan, karena pemilik buah iblis tetap membutuhkan kesadaran untuk mengontrol kekuatannya.

Itulah kenapa pacifista masih butuh organ dalam asli, seperti otak untuk menggerakan seluruh anggota tubuh dan untuk mengaktifkan buah iblis, jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh, paru-paru untuk bernafas dan membuat otak bekerja, lambung untuk mencerna nutrisi yang dibutuhkan untuk kesegaran organ tubuh.

Otak pacifista tidak jauh berbeda dengan otak manusia biasa, yang membuat berbeda adalah otak pacifista itu kosong dari segala kenangan manis sebelum dia "mati", yang ada hanya program-program yang dibuat oleh Dr. Vegapunk. Otak pacifista dapat dikendalikan dengan mudah, dan karena otak adalah pusat dari semua pergerakan manusia, jadi pacifista dapat dikendalikan dengan mudah oleh World Government.

Sedikit tambahan, Bartholomew Kuma adalah pacifista pertama, dia menjadi bahan percobaan Dr. Vegapunk, dan dari hasil percobaan itu akhirnya Dr. Vegapunk membuat banyak pacifista dengan menyontek tubuh Kuma persis, tapi tanpa kekuatan buah Nikyu Nikyu.

Oh iya, yang saya bahas di sini adalah pacifista sebelum di-upgrade, saya belum tahu akan seperti apa bentuk pacifista setelah time skip sekitar 2 tahun.


Kanpai!



Rabu, 11 Januari 2017

Review Film : Hope/Wish (2013) [Korean Movie]


Agak telat memang untuk me-review film ini, karena Hope rilis tahun 2013, dan saya baru nonton sekarang, di tahun 2017, kenapa? Kenapa bisa begitu? Ya mungkin pada zaman itu saya belum tertarik untuk nonton korea-korean, hehe.

Oke langsung aja ya, jujur, ini film korea ternyesek yang pernah saya tonton, mengalahkan Miracle in Cell No.7 (2013) & Thread of Lies (2014) dalam list-film-korea-ternyesek-versi-prince, diperankan oleh Lee Re (So-won), Kyung-gu Sol (Dong-hoon), Ji-won Uhm (Mi-hee), dan aktor lainnya yang menjadi salah satu faktor suksesnya film ini.

Bercerita tentang sebuah keluarga kecil dan sederhana, So-won kecil yang baru bersekolah dasar tingkat 2, kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya yang sibuk, si ayah Dong-hoon sibuk menjadi buruh pabrik, sedangkan si ibu Mi-hee sibuk juga dengan tokonya, meskipun kurang dapat perhatian dari kedua orang tuanya, So-won adalah anak yang ceria dan cerdas, sampai di suatu pagi keceriaannya hilang setelah bertemu pria pedofilia, pria yang "merusak" masa depan So-won yang lucu, ini adalah awal mula konflik di film ini, ingat ini baru awal cerita, awalnya saja sudah begini, bagaimana ke depannya?

Shock, tentu saja, itu yang dialami kedua orang tua So-won, mendengar kabar tentang anaknya yang hampir tewas di tangan pedofilia, penyesalan yang dalam menghampiri kedua orang tua So-won, karena selama ini menguncir rambut anaknya pun mereka tidak sempat, inilah yang menjadi titik balik kedua orang tua So-won, mereka menjadi orang tua yang lebih perhatian pada anaknya, apalagi luka yang dialami So-won sangatlah parah, bukan hanya fisik, tapi juga mental, jadi perlu perhatian yang super, Masa pemulihan So-won penuh dengan drama, kedua orang tua So-won harus membayar semua perhatian yang tidak mereka berikan di masa pemulihan ini.

Konflik sosial yang diangkat dari kejadian sehari-hari kita, membuat kita jadi semakin merasakan apa yang terjadi di film ini, seperti kecuekan orang tua pada anaknya karena terlalu sibuk bekerja, berujung pada penyesalan seumur hidup. Untungnya mereka punya sahabat dan lingkungan sekitar yang mendukung, entah bagaimana jadinya jika di sekelilingnya malah ikut mem-bully.

Konflik utama dari film ini bukanlah kekerasan atau pelecehan pada anak, melainkan bagaimana kita bisa terus menjalani kehidupan setelah ada kejadian seperti ini. Menurut saya film ini sangat-sangat bagus, dan cocok untuk pasangan yang baru memiliki anak, banyak pelajaran dan pesan moral yang bisa diambil.

Saran, selalu siapkan tissue disebelah anda.

Rate : 9/10


Kanpai!